Kamis, 15 Desember 2016

Cerita Humor (CIMOR) - Tak Lagi Seistimewa Sepatu Kaca Cinderella

Judul        : Tak Lagi Seistimewa Sepatu Kaca Cinderella
Karangan : Siti Al Kharomah
Kategori   : Cimor (Cerita Humor)


      Tampak seorang pemuda, atau lebih tepatnya seorang ABG labil sedang mengayuh sepedanya dengan santai. Memakai seragam putih abu – abu, baju di masukkan rapi, celana ala jojon yang terlihat seolah menenggelamkan tubuhnya. Sepasang sepatu kuda menghiasi kakinya. Eh entahlah sepatu macam apa yang di pakainya. Yang perlu di ketahui, pasti itu sepatu dulunya pernah baru. Yang mungkin itu merupakan sepatu warisan dari kakek buyutnya dari zaman peradaban batu puluhan ribu tahun silam. Karena dari wujud dan bentukannya sulit untuk di deskripsikan. Warnanya terlihat kusam dan buluk meski sering di lap dan di semirnya setiap hari. Ada lubang - lubang ventilasi di beberapa bagiannya yang dapat di jadikan sirkulasi udara apabila kakinya merasa kegerahan terkurung di dalam alas kaki yang sebenarnya tak layak pakai tersebut. Namun baginya, itu adalah sepatu istimewa melebihi keistimewaan sepatu kaca Cinderella. Nanti akan di ceritakan mengapa demikian.
      Ragil masih mengayuh sepedanya menuju sekolah dengan santai. Menikmati sejuknya udara pagi, menyapa mentari, menyapa dedaunan dan ranting – ranting pohon di sepanjang jalan. Ya maklumlah karena tak ada sebutir, seekor, sebiji, atau seorang gadis yang sudi menyapanya ramah di hiasi senyuman yang menawan sembari memanggil namanya dengan manja, seperti yang di bayang – bayangkan di otak dengan IQ jongkok yang di milikinya yang diisi penuh dengan imajinasi dan khayalan semu. Ya makhluk tuhan yang tak sempurna karena pada dasarnya kesempurnaan hanyalah milik Allah ini namanya Ragil. Meskipun ia tidak terlalu tampan tapi ia jelek. Meskipun di kelas ia tidak terlalu pintar tapi ia bodoh. Tapi jangan salah sangka karena di balik kekurangannya masih banyak kekurangan yang lain.
       Ciiiiiiiittttt, seketika Ragil menarik rem sepedanya dengan kencang. Gerbang sekolah sudah di tutup rapat oleh Pak Ujang yang tandanya ia di nyatakan terlambat dan siap menerima hukuman darinya.
“Permisi pak, tolong buka gerbangnya, saya mau masuk nanti saya terlambat Pak”
“Eladalah ini bocah. Kamu tau nggak ini udah jam berapa. Kamu itu emang udah terlambat. Tapi ngomong – ngomong emangnya kamu anak sekolah sini ya. Kok saya nggak pernah lihat kamu sebelumnya. Nama kamu siapa, anak kelas berapa”
Kemudian Pak Ujang membukakan gerbang dan mewawancarainya layaknya seorang Bos yang sedang menginterview calon karyawan barunya.

“Yaiyalah pak saya sekolah di sini. Gimana sih Pak. Nama saya Ragil anak kelas 12 IPS 1 Pak”
“Hah, nama kamu Kutil. Emangnya orang tua kamu gak punya nama lain ya. Sampai – sampai anaknya di kasih nama Kutil. Jelek amat namanya, persis kaya orangnya.”
“Ragil Pak. R.A.G.I.L” Ragil memperjelas namanya dengan mengeja huruf dalam namanya satu persatu dengan nada agak jengkel.
“Ooh iyayaya. Jadi Ragil, karena kamu terlambat, kamu harus menerima hukuman dari saya. Kamu harus mengisi bak kamar mandi sekolah sampai penuh karena kebetulan Kran airnya sedang mati”
“lha terus saya harus nyari airnya di mana Pak. Apakah saya harus nimba airnya di Sungai Nil biar greget. Begitu Pak”
“Kamu nggak perlu jauh – jauh nimba airnya di Sungai Nil Kutil. Kamu nimba airnya itu tu, di Sumur tua belakang sekolah aja. Pokoknya bak kamar mandi harus terisi penuh. Kasihan guru atau siswa yang kebelet buang air di kamar mandi. Masak ceboknya pake keset kamar mandi”
“Hah, sumur tua belakang sekolah Pak. Bukannya itu sumur udah lama nggak kepake. Terus katanya tuh sumur angker banget, yang bener baek Pak. Emangnya nggak ada hukuman lain yang lebih elit lagi apa Pak” Ragil nampak benar – benar syok mendengar perintah dari Pak Ujang untuk ngisi bak kamar mandi sekolah dengan nimba air dari sumur tua belakang sekolah yang katanya banyak menyimpan cerita mistis.
“Cepet kerjain. Kalau kamu mbantah, saya kasih kamu skor 100 poin untuk keterlambatan kamu ini. Dan alhasil kamu akan di bumi hanguskan dari sekolahan ini. Nah lhoh. Gimana, gampang tho?”
“Gompang gampang dari Hongkong” gerutunya dengan menampakkan mimik wajah kesal, yang menambah kesan keangkeran pada wajah kurang tampannya.
“Apa tadi kamu bilang?” Tanya Pak Ujang yang mulai naik darah mendengar perkataannya tadi. Yang padahal di pikirnya, perasaan ia ngomong dengan nada lirih. Bahkan saking lirihnya semut – semut merah penderita tuna rungu yang sedang berlalu lalang di hadapannya juga tidak mendengar apa yang di katakannya tadi.
“Nggak kok Pak. Tadi Cuma bilang, itu kok wajah Bapak mirip Kingkong” setelah berkata seperti itu ia langsung lari tunggang langgang dengan menggunakan kedua kakinya (yaiyalah, please deh, nenek – nenek hamil juga tau keles lari itu pake kaki) dan kemudian langsung menjalankan hukuman dari Pak Ujang.
       Ragil berusaha menjalankan hukuman dari Pak Ujang dengan sebaik – baiknya. Awalnya ia di hantui pikiran yang tidak – tidak. Ia takut kalau – kalau the dedemit penghuni sumur tua tersebut tiba – tiba nonggol dari dalam sumur. Dedemit penggoda mengajaknya untuk hidup bersama kemudian membuat kerajaan sendiri di dalam sumur tua itu. Atau tiba – tiba sepenggal kepala nyangkut di ember sumur ketika ia sedang nimba, yang ternyata kepala milik hantu kepala buntung jeruk purut, lalu si hantu marah dan mendorongnya ke dalam sumur. Dan dirinya akan tinggal sebuah nama, tenar di berbagai media dengan pemberitaan kasus kematian tragis seorang pelajar di sumur tua belakang sekolah demi memperjuangkan cinta Pak Ujang. Eh ralat, lebih tepatnya demi memperjuangkan hukuman dari Pak Ujang. Tetapi Kemudian ia berusaha berpikir logis .”Hah mana ada hantu pagi hari kayak gini” begitu pikirnya. Tidak pernah di sangka, otak yang pinternya nggak seberapa itu bisa untuk berfikir logis juga ternyata. Ragil pun akirnya dapat menyelesaikan hukuman dengan baik.
       Hari yang melelahkan di sekolah. Ia pulang mengayuh sepedanya pelan, dengan kecepatan 2,6 km/jam setara kecepatan keong racun lomba lari maraton. Rasa lelah dan letih begitu menggelayuti diri. Pundak dan punggungnya terasa berat seakan ada sepuluh tuyul anak yang sedang ia gendong. Kakinya juga berat untuk mengayuh sepeda seakan pergelangan kakinya itu di cengkram kuat oleh suster ngesot yang bosan ngesot. Ia pun memutuskan untuk istirahat sebentar di sebuah taman kota kecil yang sejuk di seberang jalan untuk sejenak menghilangkan penat. Ia duduk bersandar di bawah pohon yang rindang. Tiba – tiba ia terkejut melihat si gadis ice cream. Iya, si gadis ice cream yang sedang duduk sendiri di bangku taman itu. Ia begitu senang karena akhirnya setelah sekian lama, ia dapat bertemu kembali dengannya. Ia berusaha menghampiri si gadis ice cream dengan hati yang berdegup kencang. Langkahnya begitu ringan, seakan bisa membawanya terbang. Senyumnya merekah seakan mampu menyinari seisi jagad raya.
“Eee, permisi”
“Iya” Meski baru sepatah kata yang keluar dari mulutnya. Suara lembut si gadis ice cream itu terdengar syahdu di telinga Ragil. Diiringi tolehan kepalanya dengan rambut yang di kibaskan indah layaknya iklan – iklan shampoo di televisi.
“Kamu Liza kan”.
“iya betul. Maaf siapa ya?” tanya Liza si gadis ice cream yang ternyata tidak mengenali dirinya.
“Aku Ragil. Kita pernah se-SMP dulu. Dulu kamu yang pernah nabrak aku, terus ice cream kamu jatuh ke sapatu aku. Inget kan” jawab Ragil berusaha memulihkan ingatan Liza.
“Ooh iya iya, kamu si Ragil anak kelas IX C itu kan, yang dulu culun banget” Ragil awalnya tersenyum mengetahui Liza masih mengingatnya, kemudian dahinya berkrenyit karena Liza bilang kalau dirinya culun, ia hanya menggaruk – nggarukkan kepalanya yang padahal tidak terasa gatal. Ia berusaha tersenyum kembali untuk mencairkan suasana.
       Ragil begitu senang dapat bertemu kembali dengan Liza, si gadis ice creamnya itu. Mengapa Ragil menyebutnya si gadis ice cream ya. Begini cerianya.
       Waktu itu saat Ragil masih duduk di bangku kelas tiga SMP. Saat itu ia masih dekil dan culun - culunnya (meski sampai sekarang pun ia masih dekil dan culun juga sih). Ia mengalami kenangan yang di anggapnya indah dan berkesan dengan si gadis ice cream alias Liza.
        Saat itu, di pagi hari menjelang siang yang cerah meski langit mendung dan petir menggelegar. Saat jam istirahat tiba. Ragil yang sedang berjalan seorang diri hendak menuju kantin untuk membeli jajan kesukaannya yaitu sebungkus kripik upil Kudanil dan tidak lupa minumannya yaitu segelas jus keringat Kerbau, tiba – tiba ia di tabrak oleh seorang siswi cantik yang sedang jalan terburu – buru dengan memegang ice cream yang baru di belinya di kantin. Seketika ice cream itu jatuh di sepatu Ragil. Karena merasa bersalah telah membuat sepatu Ragil kotor. Tiba – tiba tanpa pikir panjang siswi cantik tersebut langsung jongkok lalu mengeluarkan sapu tangan dari saku bajunya kemudian membersihkan sepatu Ragil yang di buat kotor olehnya. Ragil pun merasa tidak enak hati melihat tindakan yang di lakukan siswi cantik itu. Lalu ia langsung mengangkat pundak siswi cantik itu dan berkata kalau ia baik – baik saja, dan menyuruhnya untuk jangan menghiraukan lagi sepatu kotornya, katanya nanti gampang beli lagi yang baru.
Eh boro – boro beli sepatu baru, minta di belin kaos kaki sama Emaknya karena kaos kakinya yang dulunya berwarna putih bersih melambangkan arti kesucian hingga warnanya berubah menjadi coklat kehitaman dan penuh pori – pori besar yang menghiasinya aja, nggak mesti di kasih sama emaknya, apalagi minta di beliin sepatu baru. Ya maklumlah gengsi dikit ceritanya.
       Siswi cantik yang bernama Liza itu, dengan wajah penuh rasa bersalah tiba - tiba menjulurkan tangan halusnya sebagai pertanda ia ingin meminta maaf. Ragil grogi dan deg – degan setengah mati saat hendak menggapai tangan si gadis ice cream itu. Ia canggung dan malu menyadari bahwa tangannya tak sehalus aspal jalan raya minimalnya, melainkan lebih parah dari itu, tangannya halus sehalus parutan kelapa yang biasa di gunakan Emaknya marut kelapa di rumah.
        Tatap mata indah si gadis ice cream yang penuh sayup – sayup sendu dengan niatan permintaan maaf yang tulus dari hatinya itu telah menggetarkan hati Ragil. Bergetar begitu dahsyatnya dengan kekuatan 9,9 skala richter. Keringat dingin mengalir di seluruh tubuhnya. Ia pun akhirnya dapat menggapai tangan si gadis ice cream yang memberi arti ia telah memaafkannya. Kemudian di iringi senyum manis semanis gula produksi pabrik gula Sragi dari bibir si gadis ice cream yang mampu membuat hati Ragil meleleh.
        Melihat senyuman itu, mulut Ragil mengnganga, matanya tak berkedip, lubang hidungnya kempang – kempis, nafasnya sempat terhenti (untung tidak berhenti bernafas selama – lamanya). Ingin rasanya ia berhentikan waktu sejenak atau ia ajak semua orang bermannequin challenge agar ia dapat lebih lama melihat lengkung indah yang menarik pipi itu dan mengartikan perasaan aneh yang sedang hinggap di dirinya saat ini. Mengapa semua terlihat begitu indah. Selokan sekolah yang nyatanya seperti comberan, terlihat layaknya aliran sungai di surga yang airnya jernih. Suara bising siswa terdengar seperti konser Shymphony Orcrestra yang mengalun indah. Perasaan macam apa ini. Ia pun tak tahu.
       Dan semenjak kejadian itu, pikirannya tak bisa terlepas dari Liza. Begitu sayang pula ia terhadap sepatu buluknya itu. Yang meski dulu kondisinya tak sebuluk dan sememprihatinkan saat ini. Baru pertama kalinya ia merasakan gejolak hati yang begitu dahsyatnya pada seorang gadis cantik pemilik hati baik, mata yang indah dan senyum yang menawan. Ia pun sempat bertanya pada dirinya sendiri, meski dirinya sendiri pun tidak menjawabnya “Apakah ini yang namanya cinta”.
       Dan beberapa hari tak bertemu dengan si gadis ice cream di sekolah, di kabarkan kalau ia pindah sekolah ke luar kota menyusul ayahnya yang bekerja di sana. Mengetahui hal tersebut hati Ragil pun melebur dalam kesedihan mendalam. Dan itulah alasan mengapa Ragil begitu menyayangi sepatu buluknya yang akan selalu mengingatannya pada Liza. Dan Ia beriktikad bahwa dari sepatu itulah yang akan membawa langkahnya kembali bertemu dengan Liza.
       Dan saat ini ia telah bertemu kembali dengan Liza dan sedang asyik ngobrol meski hanya obrolan basa – basi kurang bermutu. Namun hatinya begitu senang teramat sangat. Dan baru sebentar mengobrol, Liza pamit pulang. Karena katanya udah kesorean, takut di cariin orang tuanya.
Si Ragil ma boro – boro di khawatirin dan di cariin Emaknya. Dia nggak pulang juga Emaknya biasa – biasa aja. Kata Emaknya sukur – sukur kalo dia kagak pulang, berarti nasi di rumah masih utuh. Kalo sisa banyak berarti itu jatah buat Alexandro, kucing peliharaan kesayangan Emak
       Keesokan harinya, sepulang sekolah Ragil sengaja mampir di taman kota lagi. Berharap dapat bertemu lagi dengan Liza di sana. Dan betapa bahagianya ia, Liza ada di sana, duduk seorang diri yang terlihat sedang menikmati sejuknya udara sore di taman. Ragil pun menghampirinya.
“Hai” sapa Ragil sok asik
“Eh Ragil”
“Boleh duduk di sini kan?” pinta Ragil kembali bersikap sok asik
“Iya, boleh – boleh kok, silahkan” jawab Liza mempersilahkan Ragil duduk di sebelahnya
“Ngomong – ngomong kenapa setiap sore kamu suka duduk di sini ya Za?”
“Masa sih. Yaudah deh besok – besok aku pindah deh, duduk di pinggir empang milik Pak Ucup aja ah udah di katain kamu gitu sih soalnya” Ragil tidak menyangka jawaban dari Liza begitu renyah untuk sebuah pertanyaan basa – basi darinya.
“Hehe enggak Za. Cuma bercanda” jawab Ragil yang bersikap sok asik lagi, lagi, dan lagi.
“Eh iya Gil, ini aku kasih kamu undangan acara pesta ulang tahunku besok malam. Kamu datang ya. Nanti ada acara pesta dansanya juga lho”
“Wih. Pesta dansa. Tapi aku mau ngajak dansa siapa ya?” jawab Ragil dengan raut muka yang tiba – tiba lusuh sengaja di isyaratkan sebagai kode keras darinya agar si Liza iba terus mengajaknya untuk berdansa bersama dia di pesta ulang tahunnya itu.
“Nanti aku ajak dansa kamu deh kalo aku belum ada pasangan dansanya. Hehe” jawabnya agak cengengesan. Namun Ragil di buat baper oleh jawaban Liza tadi.
       Dan hari yang di tunggu – tunggu pun tiba. Ragil tengah siap – siap untuk pergi menghadiri pesta ulang tahun Liza. Ia mengenakan pakaian yang di anggapnya paling bagus yang pernah ia miliki. Yaitu setelan jas yang jarang di pakainya. Terakhir kali di pakai waktu perpisahan SMP dulu. Yang alhasil nampak agak kekecilan dan membuat tubuhnya seperti lupis saat ia kenakan. Ia juga memakai sebotol minyak nyong – nyong beramoma kemenyan yang di ambil diam – diam di kamar emaknya. Rambut di sisir rapi dengan pomade dari minyak sisa penggorengan ikan gereh emak tadi siang. Dan ia kenakan satu – satunya sepatu berharga yang di milikinya yang selalu mengingatkannya pada Liza yang sudah di lap dan di semirnya namun tetap saja masih terlihat buluk. Tak lupa kado istimewa yang akan di berikannya pada Liza nanti. Berupa sepasang sepatu kaca yang indah yang di belinya dari uang tabungannya selama ini hasil jadi buruh cari rumput untuk pakan kambing milik Bang Emen, tetangga sebelah rumahnya.
       Ragil merasa semuanya sudah siap, tinggal on the way ke rumah Liza sang Cinderella yang akan di ajaknya berdansa nanti. Namun sang Pangeran berkuda merasa kebingungan karena tak punya kuda yang dapat di tungganginya untuk pergi menghadiri pesta itu. Yang ada hanya sepeda butut yang terlihat lusuh yang sedang tersandar di tembok. Dia gengsi dong, masa dengan dandanannya yang sudah kece badai, menghadiri pesta dansa tuan putri naik sepeda butut.
       Tiba – tiba ia seolah telah memperoleh petunjuk. Secercah cahaya menyinari kebuntuan masalahnya. Langsung saja ia berlari ke rumah Bang Emen.
“Bang Emen. (Tok tok tok)” teriaknya, sambil mengetok pintu rumah Bang Emen.
“Eh busyet. Dedemit nongol dari mana ni” Bang Emen yang terlihat syok setelah membukakan pintu yang ternyata ada dedemit culun bertamu di rumahnya
“Apaan sih Bang. Bang aku mau pinjam motor Abang boleh kagak” jawab Ragil langsung to the point.
“Hah. Buat apa emangnya. Eh bentar – bentar. Tumben – tumbennya juga elu rapi kayak gini. Mau kemana emangnya” tanya Bang Emen dengan tatapan penuh tanda tanya
“Gini Bang. Aku mau dateng ke pesta ulang tahun temen spesial aku. Rumahnya lumayan jauh Bang. Kalo naik sepeda kan kelamaan, takut acaranya kelar pas baru sampe sana. Jadi pinjemin motornya ya Bang” pinta Ragil merengek – rengek pada Bang Emen, yang berharap Bang Emen iba dan mau minjemin motornya
“Yaudah deh. Kasihan juga gua ngeliat muka ngenes elu. Nih” Bang Emen lalu memberiakan kontak motornya ke Ragil
“Baaaaaang, ntar jadi kan kondangan ke kawinannya Julaeha”
Terdengar suara Mpok Inah dari dalam rumah dengan nada sepuluf oktafnya melengking nyaring.
“Ee iya beb, jadi dong” jawab Bang Emen dengan nada suara yang  juga sengaja agak di kersaskan supaya si bebebnya denger.
Bang Emen masih berdiri di depan pintu, yang baru saja ngasih kontak motornya itu ke Ragil tiba – tiba mukanya berkerenyit, terlihat agak setengah panik mungkin karena kurang piknik dan berkata.
“Waduh, iya Gil. Nanti gua sama bebeb Inah mau kondangan. Tapi motornya udah gua pinjemin ke elu ya. Yaudah gini aja deh, gua pinjemin tuh motor gua, tapi elu harus janji sama gua kalo motor itu harus udah balik tepat jam sepuluh malem. Karena kebetulan gua sama bebeb pergi kondangannya jam segitu. Oke, jadi gitu ya kesepakatannya” awalnya Ragil sempat agak berberat hati untuk menyetujui kesepakatan tersebut. Namun apa boleh buat, keadaan mendesak, ia pun akhirnya menyetujuinya.
       Kini Ragil si Pangeran culun merasa sudah menjadi sang Pangeran berkuda sesungguhnya yang siap bertemu tuan putri di pesta untuk berdansa dengannya nanti. Namun layaknya dalam cerita Cinderella yang mana Cinderella dapat pergi ke pesta hanya sampai jam dua belas malam saja. Hampir serupa dengan Ragil si Pangeran berkuda culun ini. Ia hanya di beri waktu sampai jam sepuluh malam untuk dapat menghadiri pesta si tuan Putri.
       Ragil langsung melajukan motor Kawasaki Ninja H2 milik Bang Emen, kuda tunggangan sang Pangeran berkuda menuju ke pesta tuan putri. Sesampainya di sana, Ragil si Pangeran berkuda langsung memarkirkan kuda tunggangannya dan sempat mencuri perhatian orang, karena mungkin agak heran melihat makhluk culun datang ke pesta dengan tunggangan yang lumayan keren. Dan langsung saja Ragil masuk dan mencari – cari Liza, sang Cinderella yang akan di ajaknya berdansa.
       Pesta dansanya sudah di mulai. Orang – orang berdansa dengan pasangannya masing – masing. Namun betapa terkejutnya ia, di tengah kedua bola mata julingnya yang sedang mencari – cari, ia melihat Liza yang tengah berdansa dengan seorang pria berwajah rupawan nan gagah perkasa. Dari samping kanan terlihat lelaki itu begitu tampan, setampan aktor korea ternama yaitu Lee Min Ho, di lihat dari samping kiri begitu mempesona mirip Aliando, tubuhnya tegap dan kekar mirip Cristian Ronaldo. Ia pun tersadar lalu memandangi dirinya sendiri penuh iba, karena apalah daya ia yang tampannya tak lebih dari Bopak Castello, wajah mirip Pak Tarno, kalau mau di sulap jadi tampan pun maksimalnya hanya mirip Ki Joko Bodo.
       Hati Ragil si Pangeran dekil nan culun itu benar – benar hancur melihat Liza sang Cinderella yang akan di ajaknya berdansa ternyata tengah berdansa dengan lelaki lain yang ternyata tunangannya. Ragil benar – benar tak sanggup lagi melihat kenyataan yang memilukan itu. Ragil langsung berlari keluar dengan meninggalkan kepingan hati yang berceceran. Namun sialnya ia menabrak sebuah meja berisi penuh hidangan untuk tamu undangan. Ia pun terjatuh, makanan tumpah ruah ke lantai. Sontak puluhan tatap mata pun tertuju padanya. Ia berusaha bangkit untuk bergegas pergi meninggalkan tempat yang membuat rongga hatinya kian pengap tersebut sambil menahan kecewa sekaligus rasa malunya.
       Pesta sempat terhenti. Liza pun berusaha mendekat untuk melihat keriuhan yang sedang terjadi. Namun Ragil langsung bangkit dan berdiri lalu lekas meninggalkan acara tersebut. Namun ia ketiban sial lagi. Saat ia berlari keluar dari tempat itu, tak sempat ia melihat sekeliling, tiba – tiba ia jatuh tersungkur tersandung batu – batu nakal. Sebelah sepatunya terpental dan nyangkut di pohon mangga di halaman rumah Liza. Ia tersungkur, bibir mengecup tanah dan wajah mencium sesuatu bertekstur empuk. Di raba dan ciumnya si empuk yang mengenai wajahnya tersebut. Dan dengan santainya ia berkata “Oh eek ayam rupanya. Untung aja nggak keinjek”.
       Ragil pun pulang dengan nasib mengenaskan. Kesialan yang di alaminya seolah telah tergurat abadi dalam dirinya. Ia pulang dengan menuntut sepeda motor Bang Emen yang ternyata kehabisan bensin. Wajah bercoreng bedak foundation dari eek ayam dan ia hanya mengenakan sebelah sepatu saja karena yang satunya nyangkut di pohon mangga. Lumayan jauhlah Ragil menuntun motor mogok Bang Emen dari  rumah Liza ke rumahnya, sekitar 3 km cukuplah membuat kakinya gempor, karena tidak ada pom bensin atau penjual bensin eceran yang di temuinya.
       Sesampainya di rumah, terlihat Bang Emen dengan dandanan rapi dan Mpok Inah yang mirip Sintren yang kerasuakan valak the conjuring dengan aura kemarahan yang siap meledak tengah berdiri di teras rumah. Tanpa Babibu teplakan lima jari Mpok Inah mendarat mulus di wajah Ragil.
“Ini jam berapa Gil. Kita udah nungguin kamu di sini dari tadi tau. Emangnya elu pinjem tu motor lama kemana hah. Habis ajakin nge date bencong pengkolan. Mpok mau ke kondangan ke kawinannya Juleha dah kemaleman. Alamat nggak jadi dah kalo kayak gini” Terlihat kemarahan Mpok Inah begitu menggebu – nggebu. Bang Emen berusaha menenangkan kemarahan Mpok Inah dengan menepuk – nepuk manja pundak istrinya tersebut.
“Dah yuk Bang pulang. Nggak jadi kita nebeng makan jalan di acara kawinannya Julaeha. Gara – gara tu bocah tengil” sambil memperlihatkan tatapan sinisnya ke arah Ragil.
        Ya apa boleh buat. Perjanjian waktu hingga jam sepuluh malam yang di milikinya tak dapat ia penuhi karena kesialan yang harus ia hadapi. Terlebih ia harus menuntun motor Bang Emen yang kehabisan bensin sejauh 3 km yang cukuplah memakan banyak waktu. Ia tiba di rumah pukul 23.01 yang langsung di sambut oleh amukan Sintren yang kerasukan valak the conjuring.
       Krekeeeeet. Ia buka pintu rumahnya dan jeng – jeng, terlihat Emaknya yang tengah berdiri di depan pintu menyambutnya dengan sambitan sapu lidi yang di pukul – pukulkannya di pantat Ragil. Ragil berusaha menyelamatkan diri dari amukan emaknya tersebut dengan berlari kesana – kemari menghindari serangan emak, kemudian tiarap berlindung di kolong meja. Namun apa yang terjadi pemirsa. Nampaknya serangan bertubi – tubi emak memang tidak bisa di elakkan.
“Dasar elu ya tong yang udah ngutil parfum Emak, lu colong diem – diem di kamar Emak”
“Bu bu bukan Mak” Ragil berusaha mengelak dari tuduhan Emaknya tersebut
“Bukan, bukan gimana. Siapa lagi emangnya kalo bukan elu. Elu mau nuduh kalo yang ngutil itu si Alexandro. Please deh, mana mungkin. Elu tau kagak tu parfum tu Emak beli masih nyicil. Main elu abisin aja. Dasar anak nggak tau di untung” Kemarahan Emak ini melebihi kemarahan Mpok Inah si sinten yang kesurupan valak the conjuring.
       Ketakutan dan raut penuh salah tergambar jelas di wajah Ragil. Dan tak tahu apa yang harus dia perbuat. Tiba – tiba ia menyodorkan sebuah kotak kepada Emak yang merupakan kado yang berisi sepatu kaca yang padahal akan di berikannya pada Liza di acara ulang tahunnya tadi. Langsung aja di comot sama si Emak dengan cepatnya, di bukanya kado tersebut dan terlihat mata Emak berbinar – binar melihat isi kado tersebut.
“Ya ampun tong. Ini sepatu keren bingitz. Elu tau nggak tong. Ni sepatu kaca ntu, dah lama emak pinginin dari jaman Emak masih perawan dulu. Tapi kagak pernah kesampean karena Emak kagak punya duit buat belinya” begitu tutur Emak dengan sikap alay yang tiba – tiba hinggap di dirinya.
        Langsung aja Emak pakai sepatu kaca tersebut di kaki kisutnya. Dan sring ewer ewer. Apa yang terjadi. Sungguh luar biasa. Ragil melihat Emaknya begitu mempesona dengan mengenakan sepatu kaca tersebut. Seperti terkena sihir ibu peri yang tiba – tiba membuat Emaknya terlihat cantik. Dan sayap remang seolah terlihat di balik punggung Emaknya. Sebuah tempat yang indah pun  tiba – tiba terlihat di balik telapak kaki kisut Emak.
       Ragil tiba – tiba tersadar dari sekilas lamunan penuh khayalnya. Ia baru menyadari bahwa sosok perempuan luar biasa itu Emak, dialah malaikat tak bersayap yang hadir di dalam hidupnya. Meski selalu di marahi olehnya setiap hari namun sebenarnya tiadalah seorang ibu yang tidak menyayangi anaknya sendiri. Mungkin kesialan yang di alaminya setiap hari di karenakan ia durhaka karena sering membuat Emaknya marah. Dengan haru dan mata yang tiba – tiba berkaca – kaca. Ragil langsung memeluk Emaknya erat.
“Mak, maapin Ragil ya Mak. Ragil selalu buat Emak marah”
“Duh apa – apaan nih. Kesambet setan apaan lu. Lepasin ih, Emak kagak bisa napas nih. Elu kayak gini pasti ada maunya nih”
“Kagak kok Mak”
“Pasti ada udang di bali bakwan nih. Udah ngomong aja lu mau minta apa”
“Ragil cuma mau minta supaya Emak bisa sehat terus biar Ragil bisa bahagiain Emak. Dan Ragil mau minta. Ee.. ee. Minta di beliin sepatu baru Mak”.
“Hmm. Tu kan Sudah Emak duga. Yaudah besok Emak beliin sepatu baru. Apa sih yang kagak buat anak Emak satu – satunya ni” sambil Emak belai halus rambut Ragil, dan tiba – tiba ‘plak’ sambitan sapu lidi menyambar pantatnya.
“Udah ngapa Mak sakit tau. Tapi Beneran nih Mak, Emak mau beliin sepatu baru buat Ragil. Tumben – tumbennya Emak baik kayak gini. Sama satu lagi Mak, Ragil mau minta di beliin motor kayak punya Bang Emen ntu ya Mak”
“Hah. Dasar ya anak kagak tau di untung. Udah di kasih hati mintanya batu ginjal” Sambitan sapu lidi dari Emak pun kembali menyerang Ragil.
       Dan perlu di ketahui sobat, sebenarnya tidak ada orang tua yang tidak ingin melihat anaknya bahagia. Dan sebagai anak harusnya taulah keadaan orang tua seperti apa. Janganlah terlalu menuntut lebih. Karena orang tua pasti bakal turuti kemauan anaknya selagi ia masih bisa memenuhinya. THE POWER OF EMAK.
TAMAT


Terima kasih kawan sudah membaca cepen tapi bukan cerpen deng, karena ceritanya lumayan panjang ya. Terus apa dong  namanya. Yaudah aku kasih nama CIMOR (Cerita Humor) aja deh.
Cimor ini hanyalah fiktif belaka. Mohon maaf kalau ada kesamaan nama, tepat, dan kejadian.
Semoga terhibur.
Kritik dan saran yang membangun sangat di harapkan dari kalian Happy reader. Hayuk jangan lupa beri kritik dan sarannya di kolom komentar ya.
Triple-S (salamsupersiti)
kriiiikkkk









Sabtu, 12 November 2016

Cerpen pilu (cerpil) - Cinta yang belum tepat - Cerpen cinta remaja

Judul        : Cinta yang belum tepat
Karangan : Siti Al Kharomah
Kategori   : Cerpen Cinta remaja

                    Cerpil (cerpen pilu)


       Kami bersahabat sudah cukup lama, sejak awal masuk SMA ini, berbagai hal sering kami lakukan bersama. Layaknya upil dan bulu hidung, mungkin itu pengibaratan yang cocok untuk kami berempat. Selalu nempel, dan tetap kompak terus pastinya. 
       Kenalin, sahabat aku, si tomboy yang jago karate, Herawati Sukma namanya. Panggil saja Hera karena ia nggak bakal noleh kalo di panggil Wati ataupun Sukma, karena katanya nama – nama itu udah di pake sama tetangga di kompleksnya. Terus ada juga si ganteng yang sering kentut sembaranagan namanya Hendra Galuh, dia juga yang paling suka bercanda, dan selalu bisa mencairkan suasana, kalo ada dia di jamin nggak bakal garing deh pokoknya. Satu lagi, cowok berkaca mata dan punya lesung pipit yang mirip Afgan. Namanya Nandar Atmojo, biasa di panggil Jojo dia yang paling jago matematika, rumus – rumus matematika, akar kuadrat, akar alang – alang, akar tunggang, akar serabut, di lahap habis olehnya. Dan yang terakhir, kenalin namaku Hasna Karina, panggil aja Nana. Dan ini cerita kami.
       Bel istirahat berbunyi menandakan usainya mapel Matematika yang melelahkan ini tapi tidak untuk Jojo pastinya. Kami berempat pun lekas menuju kantin. Di kantin tiba – tiba Hendra bilang kalo kita boleh makan sepuasnya karena hari ini dia yang tlaktir.
“Kalian mau pesen apa, Na, Ra, Jo. Bilang aja, hari ini aku yang tlaktir, seeeepwuuasnyaaaa, hwohoho” tanya Hendra pada kami bertiga.
“Tumben – tumbennya kamu mau nlaktir kita, dalam rangka apa nih critanya?” jawab Hera yang terheran – heran.
“Hehe, semalem aku habis bongkar celengan soalnya”
“Bongkar celengan?, buat apa emangnya?” tanyaku pada Hendra.
“Iya Na, soalnya aku tuh mau beli jam tangan G-shock yang udah lama aku kepengen banget di toko jam sebelah toko buku loak itu tu. Kamu juga mau Na, kalo mau, nanti aku beliin juga buat kamu deh. hehe” jawab Hendra.
“Aku mau tuh Ndra” timpal Hera yang langsung aja nyosor tawaran yang padahal Hendra kasih ke aku.
“Nggak nanya kamu tuh, wek” balas Hendra sambil meletin lidahnya. Aku cukup senyum – senyum aja ngeliatin kelakuan mereka.
“Oh jam tangan yang itu Ndra, iya sih bagus, harganya juga nggak kalah bagus” timpal Jojo yang seolah tahu jam tangan yang Hendra maksud.
       Kami menikmati semangkuk Bakso dan segelas Es teh manis tlaktiran Hendra. Kami juga larut dalam canda tawa, di mana aku sampai terpingkal – pingkal melihat bibir ndower Hendra yang kepedesan. Karena menantang dirinya sendiri, katanya berapapun sendok sambel yang di masukkan ke mangkuk baksonya nggak ada apa – apanya. Hera langsung aja nuangin sepuluh sendok sambel ke mangkuk bakso Hendra. Ia lahap aja sambil nahan gengsi karena perkataannya tadi, wajahnya memerah dan bibirnya ndower, lalu terbirit – birit menuju toilet sambil memegangi perutnya yang katanya terasa panas dan meninggalkan kami bertiga dengan kentutnya yang busyet baunya harum kaggak ketulungan, seharum aroma bunga Raflesia Arnoldi. 
Tadi pas makan bakso aku juga sempat melihat Jojo yang diam – diam memandangiku tanpa berkedip, Aku hanya bersangka ia sedang memikirkan sesuatu, yang hanya saja nggak sengaja tatapan matanya yang berkaca mata itu kebetulan mengarah padaku. 
       Dan akhir – akhir ini aku sering dapat kiriman dari orang yang nggak aku kenal. Hari pertama aku dapet sepucuk surat yang amplopnya berwarna ungu yang terselip di dalam tasku, Hari berikutnya juga begitu, seikat mawar merah di laci meja, hari berikutnya lagi ada kado dan sepucuk surat beramplop coklat. Aku tidak tahu siapa pengirimnya.
       Aku buka dan aku baca kiriman dari orang misterius itu di rumah. Sepucuk surat beramplop ungu di hari pertama berisi sebuah puisi singkat yang indah.

Kepada angin yang berhembus pelan
Sampaikanlah rasa kepada yang kutuju
Karena terlalu sesak rongga hati ini
menyimpan rasa yang tiada terperi
padamu, semoga kau mengerti

Lalu kiriman di hari kedua, sekuntum mawar merah, yang aku yakin sih itu bukan mawar yang di beli di toko bunga, karena masih banyak duri yang menempel di batangnya. Kiriman di hari ketiga berupa kado berbentuk kotak pipih yang di dalamnya ternyata DVD yang berisi lagu – lagu dari band yang aku suka dan sebuah amplop coklat yang menyertainya.

Nikmatilah lagu – lagunya
Semoga kau suka

       Aku semakin penasaran di buatnya, siapa pengirimnya. Apa arti dari sepucuk surat berisi puisi indah itu, juga bunga mawar itu, dan kado berupa DVD yang berisi lagu – lagu dari band yang aku suka, kenapa dia juga tahu apa yang kusuka, siapa dia, siapa? Pertanyaan itu terus memenuhi kepalaku. Akan ku cari tahu siapa dia, orang misterius ini.
       Dan lagi – lagi hari ini aku dapat sepucuk surat, beramplop merah di laci mejaku, langsung aja aku buka dan aku baca isinya. 

Aku tunggu ya, di taman sekolah nanti pas istirahat ke dua

Singkat, padat, dan jelas. Aku semakin penasaran di buatnya, Siapa orang ini, yang pasti akan ku temuinya nanti. Dan aku semakin tidak sabar menunggu waktu istirahat ke dua. Istirahat pertama seperti biasa, aku ke kantin bareng Hera, Jojo dan juga Hendra, ngobrol, ketawa bareng. Tapi ada yang aneh dengan sikap Hendra, dia keliatan kaya orang yang lagi kesambet, sering senyum – senyum sendiri, dan kelihatan seneng banget hari ini, kalo di tanya dia cuma senyum aja, si Jojo malah jadi tambah pendiem dan kelihatan kaya orang tegang gitu wajahnya. Pas istirahat ke dua, Hera ngajak kami ke kantin. Jojo menolaknya, katanya dia mau ke Perpus, mau pinjem buku, tapi wajahnya kelihatan tegang gitu. Si Hendra juga nggak bisa soalnya tadi di panggil guru BP, karena ketahuan loncat pagar sekolah kemarin. Aku juga nggak bisa, aku kan mau mau ketemu orang misterius itu, tapi aku bilang ke Hera, kalo tiba – tiba perutku sakit, aku mau ketoilet aja. Hera memaklumi alasan kami, terus ke kantin sendirian kaya pendekar. 
       Aku langsung menuju ke taman sekolah, sudah tidak sabar rasanya ingin cepat tahu siapa sebenarnya orang misterius itu. Tiba – tiba si Hendra yang lagi jalan sendirian dateng nyamperin aku. Aku langsung terkejut di buatnya, apakah dia orang misterius itu yang nyuruh aku kesini, menemuinya. Apakah dia orangnya. Benarkah orang misterius itu si Hendra.
“Kamu udah dari tadi disini Na. sendirian?” tanyanya padaku.
“Iya” jawabku yang masih nggak percaya kalo orang misterius itu si Hendra.
"katanya kamu di panggil BK, kenapa kesini" 
“Pak Yanto nya nggak ada di ruangan Na hehe. Eh Nana kamu tunggu di sini sebentar ya. Sebentarrr aja”. 
Nggak lama kemudian Hendra datang bawa gitar, terus nyanyi di depan aku yang sontak langsung menarik perhatian siswa – siswa yang lain, berkerumun ngeliatin atraksi si Hendra, dan aku yang berdiri terpaku masih nggak nyangka kalo Hendra orangnya, si orang misterius itu. Setelah lagu selesai di nyanyiin, tiba – tiba Hendra langsung berlutut di hadapanku, lalu di ambil sekuntum bunga mawar merah dari sakunya dan berkata
“Nana, aku nggak perlu lagi waktu lama untuk memendam rasa ini. Aku suka sama kamu Na. kamu mau nggak jadi pacar aku”. 
Dari kerumunan para siswa pun berteriak menyorakkan satu kata yaitu “terima, terima, terima”. Aku bener – benar tegang dan tersipu malu dibuatnya. Aku langsung anggukan kepala aja yang mengisyaratkan jawabaan iya dari pertanyaan Hendra, orang misteriusku itu. Sontak suara ciye – ciye pun bertebaran di mana – mana. Akhirnya kami pun berpacaran, kalo di buat ftv sih ini cocoknya di beri judul Temen jadi demen. 
       Hampir seminggu aku dan Hendra berpacaran, Hendra nggak berubah sama konyolnya sama Hendra yang dulu, begitupun kebiasaan buruk kentut sembarangannya. Waktu kemarin kami nonton di bioskop, pas adegan tegang – tegangnya, tiba – tiba dia kentut, nggak sengaja katanya. Sontak penonton yang lain pun saling menzolimi satu sama lain sambil tutup hidung kebauan. Kami memang sering habiskan waktu bersama, berangkat bareng, di sekolah bareng, pulang bareng, makan mie ayam bareng, dan lain - lain. Tapi aku rasa ada yang beda dari persahabatan kami, yang kelihatan jarang bareng – bareng lagi. Si Hera sering izin, soalnya buat latihan kejuaraan Karate antar sekolah dalam waktu dekat ini. Si Jojo akhir – akhir ini sikapnya agak beda, lebih pendiem dan sering ngelamun, kalo di ajak ke kantin selalu nolak, Jojo emang gitu kalo lagi punya masalah, diem dan senang menyendiri, kalo di tanya kenapa pasti diem aja.
       Dan sudah tiga hari ini Hendara nggak berangkat sekolah, nggak ngasih kabar juga. Jojo dan Hera juga nggak tahu Hendra kenapa. Aku bener – bener khawatir soalnya nggak biasanya dia kaya gini. Rencananya nanti pulang sekolah kami mau ke rumah Hendra cari tahu udah tiga hari nggak berangkat kenapa. 
       Sepulang sekolah kami pun langsung bergegas ke rumah Hendra, tapi betapa terkejutnya kami melihat bendera kuning di depan rumahnya dan ramai orang berdatangan. Pikiranku pun di penuhi prasangka yang tidak - tidak. Siapa yang meninggal. Kami langsung bergegas masuk dan betapa terkejutnya kami melihat jasad Hendra yang terbujur kaku, orang – orang membacakan surat yasin, keluarga Hendra menangis terisak di samping jenazahnya. Aku langsung menghampiri Hendra yang kini sedang tertidur pulas, yang tak akan bangun lagi. Aku menangis sejadi – jadinya. Begitupun Hera dan Jojo. Kami masih nggak yangka kalo Hendra bakal pergi secepat ini, tanpa ada pamit dan salam perpisahan darinya.
       Ibu Hendra menghampiri kami, dan berusaha menenangkan kami. Ibu Hendra cerita kalo Hendra tiga hari ini nggak berangkat sekolah karena di rawat di rumah sakit, karena penyakit infeksi saluran pernafasan yang di deritanya, Hendra sempat berpesan pada ibunya untuk tidak memberitahu keadaannya pada kami. Namun takdir berkata lain, tuhan terlalu cepat memanggilnya, menjemputnya untuk meninggalkan kita semua, termasuk aku. Ibu Hendra lalu memberikan sebuah surat dari Hendra yang di titipkan kepadanya untuk di berikan padaku. Aku tidak kuasa mengantar Hendra sampai ke peristirahatan terakhirnya. Dan surat itu langsung aku baca di rumah.

Terima kasih untuk hari – hari terakhirku yang indah ini bersamamu Na. Terima kasih sudah menjadi seseorang yang spesial di hidupku. Kamu jangan sedih ya. Temukan bahagiamu lagi. Jojo sangat menyayangimu. Inget, kamu nggak boleh sedih lagi ya.

       Aku nangis baca surat dari Hendra dan kaget kenapa dia bilang kalo Jojo sangat menyayangiku. Keesokan harinya, aku ceritaiin itu semua ke Hera. Tapi hari ini Jojo nggak berangkat sekolah, nggak tau kenapa. 
“Jojo memang suka sama kamu Na. dia yang ngirimin kamu surat, bunga mawar, dan kado DVD itu. Dia juga yang ngirim surat yang isinya kamu di suruh menemuinya di taman saat istirahat kedua, buat ngungkapin perasaannya ke kamu. Tapi katanya tiba – tiba pas dia mau nyamperin kamu, si Hendra nyamperin kamu duluan, terus nembak kamu. Hatinya seketika itu hancur. Dia cerita semuanya sama aku, dan nyuruh aku buat nggak kasih tahu kamu, karena nggak mau merusak kebahagiaan kalian, dan sore ini dia sama keluarganya mau pindah ke Kalimantan karena ayahnya di pindah tugaskan di sana. Itu pun aku nggak boleh ngasih tahu kamu juga, tapi aku nggak sanggup ngerahasiain itu semua dari kamu Na.” 
Sontak aku bener – bener kaget mendengarkan pernyataan dari Hera. 
“Harusnya kamu tuh ngasih tahu itu semua ke aku dari dulu, Ra. Sekarang aku ngrasa bersalah banget sama Jojo. Aku harus ketemu Jojo Ra” jawabku yang masih nggak bisa nahan air mata ini dengerin penjelasan dari Hera tadi. 
       Sepulang sekolah aku dan Hera langsung bergegas pergi ke rumah Jojo, terlihat Jojo yang sedang memasukkan barang – barang ke dalam mobil, ia bener – bener mau pindah. Seketika ia langsung terkejut melihat aku dan Hera yang datang ke rumahnya. Aku langsung menghampirinya.
“Jojo, kenapa kamu harus pergi juga” tanyaku yang tak kuasa menahan air mata ini.
“Ayahku di pindah tugaskan di Kalimantan Na, aku dan keluargaku juga harus ikut pindah kesana” 
“Tapi Jo, aku nggak mau kamu pergi. Kamu kan orang misterius yang ngirim surat, bunga, dan kado itu ke aku. Kamu juga kan orang yang nyuruh aku ke taman buat nemui kamu. Kamu kan orangnya. Tapi aku malah ngira orang itu Hendra. Kenapa kamu nggak pernah bilang sama aku sih Jo” tanyaku dengan nada marah dan kesal menahan sesal sambil menangis
“Aku nggak mau jadi orang yang seketika merusak kebahagiaan orang – orang yang aku sayangi Na. Khususnya kamu” 
“Tapi Jo, aku ngrasa bersalah banget sama kamu, aku udah kecewain kamu, udah sakitin hati kamu. Kamu jangan pergi Jo. Aku juga sayang banget sama kamu Jo”.
“Tapi Na aku harus pergi, aku juga dari dulu sayang banget sama kamu. Tunggu aku ya Nana, aku pasti kembali untukmu Na”. 
       Jojo pun masuk ke dalam mobil yang terlihat orang tuanya udah nungguin dia dari tadi. Masih terus ku pandangi mobil Jojo yang melaju semakin jauh, menjauh dan kemudian hilang dari pandangan mata. Aku bener – bener nggak kuat nahan air mata ini, seolah terus mengalir tiada mau berhenti. Hera pun berusaha menenangkan aku.
Jojo aku di sini menunggumu kembali untukku. Aku menunggumu. Aku nggak terlambat kan untuk mencintaimu. 

       Kadang kita memang tidak menyadari adanya orang yang begitu besar menyayangi kita. Begitu banyak pengorbanan yang di lakukan olehnya, namun sekali lagi, kita benar – benar tidak tahu dan tidak menyadarinya. Ketika kita sadar akan adanya orang itu, ia malah pergi, bukan karena ia lelah dan berusaha untuk berhenti mengejar, namun karena keadaan yang memaksanya untuk meninggalkan, dan di saat itu pula kita baru menyadari betapa besar pengorbanan yang pernah ia beri, dan kita baru akan sangat merindukan hal – hal kecil yang pernah ia lakukan dulu. Kadang juga kita memang di pertemukan dengan cinta yang belum tepat untuk pada akhirnya kita di pertemukan dengan cinta kita yang sebenarnya. Biar waktu yang menggungkap, kepada siapa hati ini terperangkap. Karena cinta tak akan pernah lelah menanti waktu untuk menjawab. 



Cerpen ini hanyalah fiktif belaka mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat, dan kejadian..
Terima kasih sudah membaca cerpen saya.
Triple-S (salamsupersiti)
kriiiikkkk


Jumat, 18 September 2015




YA SUDAHLAH

B:
Ketika mimpimu yang begitu indah,
tak pernah terwujud..ya sudahlah
Saat kau berlari mengejar anganmu,
dan tak pernah sampai..ya sudahlah (hhmm)
*reff:
Apapun yang terjadi, ku kan slalu ada untukmu
Janganlah kau bersedih..coz everything’s gonna be OKAY

Santoz:
yo..Satu dari sekian kemungkinan
kau jatuh tanpa ada harapan
saat itu raga kupersembahkan
bersama jiwa, cita,cinta dan harapan

Lezz:
Kita sambung satu persatu sebab akibat
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
menuntun ke arah mata angin bahagia
kau dan aku tahu,jalan selalu ada

titz:
juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
bagai deras ombak yang menabrak karang
namun ku tahu..ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
hadapi ini bersamaku hingga ajal datang

B:
Saat kau berharap keramahan cinta,
tak pernah kau dapat..ya sudahlah
yeeah..dengar ku bernyanyi..lalalalalala
heyyeye yaya dedudedadedudedudidam..semua ini belum berahir

back to *reff

F2B:
satukan langkah..langkah yang beriring!
genggam hati, rangkul emosi!

B:
Genggamlah hatiku, satukan langkah kita

F2B:
Sama rasa, tanpa pamrih
ini cinta..across da sea

B:
peluklah diriku..terbanglah bersamaku, melayang jauh.. (come fly with me, baby)

F2B:
Ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
sosok ini yang menerima kelemahan hati
yea..aku cinta kau..(ini cinta kita)
cukup satu waktu yes.(untuk satu cinta)

satu cinta ini akan tuntun jalanku
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
rebahkan rasamu..untuk yang ditunggu
Bahagia..Hingga ujung waktu.

back to *reff 2

TIDURLAH
tidurlah matahariku
tinggalkan masa harimu

reff:
bila malam datang
dinginkan jiwa ini
tidurlah oh sayang
esok pasti kan lebih baik

musik :

janganlah kau bersedih
(jangan jangan jangan jangan)
usaplah air mata

reff:
bila malam datang
dinginkan jiwa ini
tidurlah oh sayang
esok pasti kan lebih baik

fade2black:
ku bawa kau jauh terbang tinggi
menikmati indah rasa sunyi
usai kalimat yang membuai sepi
tenggelam, terlelap, kini terlelap dan tidurlah hai sayang
ku hantarkan mimpi indah
cepat cepat beranjak terbang kau,
lepas bebas

reff:
bila malam datang
dinginkan jiwa ini
tidurlah oh sayang
esok pasti kan lebih baik



BUMI KE LANGIT
yeah... from the sea to the sky...
i see reflection...
check it out... everybody c'mon..

teori simple tak sekompleks teori darwin
tapi tak gampang sperti coba menangkap angin
contoh... standar manusia tapi standar yang mana?
karna semua ingin lebih dari sebelumnya
jika satu tambah satu sama dengan dua
knpa hitunganku slalu saja tidak sama...
mungkin saja karna faktor x
atau mungkin manusia slalu ikuti teks
terkadang anak panahku melesat jauh
terkadang ku tangguh lalu kemudian jatuh
aku coba bangkit meskipun sulit
kecepatan penuh dari bumi ke langit

reff:
ku coba untuk bangkit... bumi ke langit
meski terasa sulit... dari bumi ke langit
terbang melayang... bumi ke langit
dari bumi ke langit... dari bumi ke langit

u... u... u... can see me when i drop...
rise again... i rise again to the top!!!
sperti ku turunkan kepala diatas debu
saat bertemuNya walau jarang lima waktu
mungkin ku rasa apa yang kau rasakan...
dan mungkin kau tau rasanya bila tertekan
sering ku bertingkah seperti charlie caplin
tak banyak bicara, bergerak seperti mesin
smoooth... seperti tanpa gerakan
mereka berfikir mungkin ku tak punya tujuan
aku coba bangkit... meskipun sulit
kecepatan tinggi... dari bumi ke langit

back to reff:

bridge:
yea…

SAVE OUR SOUL (S.O.S)
Are you ready for changes??(wake up everyone!!)
Prepare your self!

Santoz:
Terhimpit pelik strata kasta manusia
Masih terjepit lingkungan hitam membuai mata
Mereka masuk, melesat, menyebar
Dari akar sisa generasi yang tersebar

Lezz:
Entah kemana kan ku bawa diriku pergi
Karena ku terjebak dalam sistem industri
Lahir, sekolah, bekerja, mati
Sistem hidupku berpatok pada materi

Titz:
Oy..kobarkanlah api perjuangan
Siapa kuat, tancapkan kaki dialah yang bertahan
Jangan mundurkan jengkal langkahmu hey, kawan
Bersiaplah tuk suatu fase perubahan

Bondan:
Wake up everyone, coz now it's time to face the revolution

Reff:
SAVE OUR SOUL..we need a new word
SAVE OUR SOUL..ready for changes
SAVE OUR SOUL..
Prepare your self for (REVOLUTION) 2X

Santoz:
Ready for everything, It's a MUST!
Ready for fighting, It's a MUST!
Prepare for something..something to prepare
Whole in da wall?? just save our soul

Bondan:
Wake up everyone, coz now it's time to face the revolution

Reff:
SAVE OUR SOUL..we need a new word
SAVE OUR SOUL..ready for changes
SAVE OUR SOUL..
Prepare your self for (REVOLUTION) 2X


NOT WITH ME

I'm waking up from my summer dreams again
try to thinking if you're alright
then i'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side

Reff :
I can see you if you're not with me
i can say to my self if you're okay
i can feel you if you're not with me
i can reach you my self, you show me the way

Life was never be so easy as it seems
'till you come and bring your love inside
no matter space and distance make it look so far
still i know you're still here by my side

Back to Reff :
Yeah… you're made me so alive,
you give the best for me…
love and fantasy
yeah…
and i never feel so lonely,
coz you're always here with me… yeah…
always here with me

Back to Reff :

I'm waking up from my summer dreams again
try to thinking if you're alright
then i'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side


KITA SELAMANYA

eiyo... it's not the end, it's just beginning

titz:
ok... detak detik tirai mulai menutup panggung
tanda skenario... eyo... baru mulai diusung
lembaran kertas barupun terbuka
tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlaga
kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu
pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu
masa jaya putih biru atau abu-abu (hey)
memori crita cinta aku, dia dan kamu

santoz:
saat dia (dia) dia masuki alam pikiran
ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan
cinta masa sekolah yang pernah terjadi
that was the moment a part of sweet memory
kita membumi, melangkah berdua
kita ciptakan hangat sebuah cerita
mulai dewasa, cemburu dan bungah
finally now, its our time to make a history

reff:
bergegaslah, kawan... tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat... kita untuk slamanya!

satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
satu cerita teringat didalam hati
karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan

lezz:
saat duka bersama, tawa bersama
berpacu dalam prestasi... (huh) hal yang biasa
satu persatu memori terekam
didalam api semangat yang tak mudah padam
kuyakin kau pasti sama dengan diriku
pernah berharap agar waktu ini tak berlalu
kawan... kau tahu, kawan... kau tahu kan?
beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan

back to reff:

bridge:
bergegaslah, kawan... tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan dan saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat...

back to reff:



TETAP SEMANGAT

santoz:
satu bahasa jutaan makna cerita
satu kata perkata diawal langkah pertama
ini saatnya kita tentukan langkah baru
bergerak maju berwarna dan berdebu
aku disini dan engkau disana… oi!!
bersama coba langkahi semua bendera… oi!!
redam amarah… mari bersuara
bicara bahasa kita dengan banyak cinta… uuu!

lezz:
yea… and it goes like this…

maju bergerak hadapi semuanya
membuka mata lebar “rude boy” haa… lupakan luka
karna untuk terus berada didalam garis
kau tau pasti… jadi orang harus optimis
please, tepislah egois, ku tak perlukan diss…
hanya langkah optimis… realistis?!
menggores tinta dengan sentuhan klasik
membakar jiwa… dengan teknik terbaik!! c’mon!!

reff:
woy… maju tak gentar, membela yang benar
tetap semangat!!
woy… pantang menyerah, terus melangkah
tetap semangat!!

titz:
eiyo kawan, lihat kedepan
tunjukan jalan bagi kita agar bertahan
teruskan… teruskan… errr… teruskan lagi
hingga semua bermakna murni dan abadi
bergeraklah ragaku dan lakukan sesuatu! ooi!
dunia ini begitu ramai dan tak tepat bila kau layu
brraah… braah… brahasilah
rrreeezzpect reerre… rrzzpect pantang menyerah

back to reff:



TERINJAK TERHEMPAS

You guys invite to my word..
A part of fade2black..bondan prakoso..
Reppresent..can ya feel me..?

Berdiri sbagai sampah.. Terinjak, terhempas
Lingkungan bagai surga.. Terinjak, terhempas
Berdiri tanpa arah.. Masih terinjak, tetap terhempas!
Melangkah, berdarah, berpeluh, terkunci, tersiksa..
I tell you, this is a hell!

..You got to rollin this.. keep rollin B!

Know you got to know what you live to believe
Bosan bergerak terbatas, cant be real
When you broke down im the first on your list
You drive me well and im livin with my own self
Tetap beranjak, langkah kakiku bergerak
Batasan terkontak serentak terhujan ledak!
Galaksi surga khayalan yang sudah lalu..
Kaku terpaku, aku yang membisu kau yang tertipu

Reff:
Sadari.. kau lelah berdiri.. (Im the weakness whos the weakness)
Sadari.. kau kalah.. bertahan (you the loser,im the loser,they all the loser noe,cmon)

Another part, another dimension..
Try..try.. try to slow down..
Even in hard way i wanna play down
Let them people pay an attention
Reality show with the stupid reaction
Aktor dan sutradara peran utama
Situasi berbeda dari.. layar kaca
And listen im really wanna be like me MIKE..
But you know what...? yo, MIKE wanna be like ME!!

Heey..ada cara lebih baik dari ini
Lebih dari pikiran pintarmu yang menglabuhi
Oow.. wait just wake up and smell..
Like house of Pain say.. "So tell me who's the man!!

Back to reff



SANG JUARA

Bondan:
Usaplah keringat yang mengalir membasahi keningmu
Angkatlah ke atas dagumu yang tertunduk layu
Jangan menyerah..jangan mengalah
Bangunkan, bangkitkan semangat juangmu hingga membara
Yakinkan, pastikan inilah puncak segalanya
Barbanggalah karena kau adalah..SANG JUARA!!!

Titz:
Kau luapkan energi terhebatmu
Terangi bumi dengan peluh semangatmu
Hadirkan buih keringat, basuhi raga
Basahi kulit, basahi jiwa, lalu busungkan dada

Lezz:
Keringat adalah hasil…
Jerih payahmu terbayar dengan semangat yang kau ambil
Terbang tinggi menuju awan
Di mana kau bisa lupakan semua lawan

Santoz:
Stiap langkah, stiap jiwa di tiap langkah
Mulai bercerita wakilkan semua mimpi-mimpi yang tenggelam
Siap menantang bumi
Dan..KAU ADALAH PEMENANG!!

Bondan:
Bangunkan, bangkitkan semangat juangmu hingga membara!!
Yakinkan, pastikan inilah puncak segalanya
Berbanggalah karena kau adalah..SANG JUARA!!
Yeah… SANG JUARA!! SANG JUARA!!
Owh..SANG JUARA!! Yeah… SANG JUARA!!

Buat apa menangis, jika masih ada senyum
Buat apa kau mundur, kawan.. jika hidup berjalan maju
Bila kau terjatuh, sgera bangkit dan bangun
Pusatkan fikiran dan tetap melaju
F ke O dan K ke U..S
FOKUS, konstan! Tetap lihat ke depan, kawan
Genggan erat pegangan, lihatlah titik tuju
Raih pusat sasaran, jadilah nomer satu

Bangun dan bangkitkan semangat juangmu hingga membara!!
Yakinkan, pastikan inilah puncak segalanya

Bondan:
Jangan menyerah.. jangan mengalah..
Berbanggalah.. karena kau adalah.. SANG JUARA!




GOOD TIME

Yea..ough..we back again..
Its Bondan Prakoso & Fade2Black
This is how gonna have some goodtimes together, baby!
Santoz:
This is the time, when I was a 17 in the year of 99
This is the time, when everything look so..so shine

This is not about me
I’m just telling you..hmm.how it be
being young, feel free (oo) living out freakers
like a rock star shit.. Right brother??
mommy, i don’t wanna getting older
so i can get freez and disorder
you wish..yea..i wish..
everything just like..like diz

*Reff:
That is how it goes..the way we have some good times
That is we do it..yeaaah..huhu 2x

Lezz:
Yo..tell ya another story back in 99
Growing in my grey pants, this is the best time
Have someone special, sugar on my school
aku bertingkah sok romantis seperti Doel
Sumbang seperti clown, seperti wayang
Remaja sepertiku kadang ngga berpikir panjang
Breaking all da rulez..breakin all da rulez
i do da bad thing..and I think I’m f***** fool
i aint “crazy legs” but I can rock it steady
walau nakal tetap kontrol..it sounds so preety
come on chek it out..can you feel me??
Good time forever..masa lalu indahku

Back to *Reff

Titz:
Yo memang, rasanya waktu telah lama berlalu
Sejuta kenangan masa lalu pun menyatu
Kuingat pertama kali ku rasakan cinta
Hingga harus terima hukuman orang tua
Yang pasti masa lalu takkan pernah berakhir
Fisik menghilang, tapi cinta kan tetap mengalir
seperti air hujan yang mampu sirami
padang kering yang butuh sentuhan hati
yea..good times, boy.. will never role out, boy
live your life, woy..relax and enjoy!!
dan jika kau sedang merasakan bahagia,
maka kuminta angkat tanganmu ke udaraaaa!!

Good times will never roll out boy..
(Cumin straight from da mout)




FOR ALL
titz:
brrrap... yoyo... we cumin at ya, straight at ya, yo we back again
bringin up da 3rd sound, boy... now open yer ears
with a 'lil twist like diz... with optimist like this
no more excuse... ready to use... gonna be like diz

lezz:
down wit the best cuz im down wit the beast
the 3rd... (hell yeah) put up ya first up like diz!
my name lezano i've got the funky rhyme...
we doin something new... we doin all the time

reff:
cum on everybody put yer hands up!!

santoz:
hello everybody yo this is how we doit
Mr. B dan F2B yo represent the third family
rezpect and unity
is an icon for the industry
so here we comes the latest for all... can u feel me?
always trying sumthin' different for you we make it real
Mr. B, T.I.T.Z Santoz and lezano
all sound senorita, for all... Pe*****!!

back to reff:

lezz:
bring back the beat B... bring that shit
ive got a full beat on my trunkz... its time to hit!
3 emcee and one beat maker... this is for ya all...
people... juz check it out yo!!

back to reff:

untuk jawaban... yang ku yakin ada diatas...
untuk kenikmatan... yang ku yakin ada diatas...
agar kurasakan... biar kurasakan...
nikmatnya bernafas...
ketenangan...

back to reff: 2x


UNITY

Yo.. The U, the N, the I, the T, the Y!!
Spread a love let it high fly.. to the sky!!
Kepalkan telapak tanganmu.. yang keras!!
Bertahan dan ayunkanlah.. ke atas!!
Dan.. jangan pernah liat perbedaan sebagai suatu halangan.
Everything that's wrong must come out as one.
One soul, one blood, one heart.. one love!!
Keep your vision alive and keep it smart.

Hey.. you! watch you gonna do?
Watcha gonna do when they come for you??
Just put your arm fist, but don't make it twist.
Now stand together in the platform of peace.

Bisa saja kau tak hargai pendapatku..
Pendapatmu? Pendapatku? Pendapatmu? Pendapatnya??
Perlu satu kata agar tidak berontak.
Saat ini kuingin kalian semua untuk teriak!

Bridge:
Come on put your fist up.. U N I T Y !!
Semua bergerak.. U N I T Y !!
We gotta take da power back.. U N I T Y !!
Semua teriak.. U N I T Y !! 

Listen up.. listen up!! e'yo body.. listen up!!
Everybody joy the music and put.. your hands up!!
Jangan ada ragu, walau hanya sedetik.
Bersama kita satu tanpa koma atau titik.
One goes to the two becoming three.
I know its not easy, living in a U N I T Y.
Satu jiwa (ough), satu darah (yeah), Satu rasa (c’mon), satu cinta!!

We believe as one in time. We will be as one in mind.

Get up, stand up.. come on put your hands up!!
Stand up and get up.. so come on put your hands up!!
Bhineka tunggal ika.. satu dalam rasa..
dan keadilan itu belum tentu sama rata!!
Warna yang melebur, tenang di dalam kontras.
Jiwa kita kokoh, seperti batu keras.
Aku dan kau.. yang terangkum dalam waktu.
Tapi tunggu dulu, kau tau arti Satu??

Back to Bridge

We believe as one in time. We will be as one in mind. (2x) 

Yeah.. Ini adalah cara yang sama untuk me-respek perbedaan..
antara kau, aku.. hewan, setan.. warna.. hitam, putih.. keras atau pelan.
Coba jabarkan isi otak Martin Luther ketika suarakan persamaan.
Apa masalahmu?! Masalahku dan kau bukan sebatas perbedaan.
Hanyalah tentang bagaimana.. bagaimana kita hidup berdampingan??
Kalian para poser dari tokoh nonsen..
prepare untuk bersatu dan bakar egotrip jiwa..
prepare untuk bersatu dan bakar egotrip jiwa!!!

We believe as one in time. We will be as one in mind

We believe as one in time. We will be as one in mind. (2x)




RHYME IN PEACE (R.I.P)

Apa kata yang tepat untuk protes terhadap waktu
Rhyme style apa yang pas untuk demo sedih diriku
Air mataku sanggup katakan lebih banyak dari pada
pesan yang disampaikan semua kata

Yoo.. yo capital A. N. double much respect fo ya
Kau Selalu karyakan beat untuk rima ber-lima
Meski jarak terbentang ambisi bukan halangannya
Roda dua F1Z menghempas debu Bogor-Jakarta

Sahabat terbaik dalam mengejar mimpi
Teman terhebatku untuk dapat berdiri
Kawan yang tepat untuk sharing hal-hal kecil
Kuping yang pas untuk
Untuk dengar rima Cypress Hill

Masih tergambar jelas alunan takdir
Kita lewati malam dengan sebotol beer
Bicara, tertawa, bertingkah semaunya
Sudah saatnya kau tenang di alam sana


Reff
Hari - hari yang kan ku jalani
Kini semua kan terasa sunyi ...
Walau hampa pasti ku hadapi
Ku ucapkan slamat jalan ...

Slamat jalan teman, semoga kau tenang
Semua canda tawa bayangmu takkan pernah hilang
Dalam setiap langkah, kau slalu ada
Sampai kini ku tak percaya kau telah tiada

Yo.. yo.. Mungkin batu nisan pisahkan dunia kita
Namun ambisimu kan kujaga slalu membara
Gapailah doa yang slalu kubaca
Menemani langkahmu menuju singgasana surga

Back to Reff


Selamat tinggal
tidur yang lelap
mimpi yang indah
slamat jalan

Selamat tinggal (We love you my brother you'll always in my heart)
tidur yang lelap (Even now and forever we'll always one blood)
mimpi yang indah (Hope God give you heaven, may God be with you)
slamat jalan


kami detik ini tanpa kau seperti minus 1
Kami hisap King Arthur untuk kau kawan
Kami minum ini hanya untukmu teman
Kau adalah milik-Nya, dan kepada-Nya lah kau kembali
Sampai bertemu Brother, dialam sana nanti
Rhyme In Peace


KAU PUISI

Yo baby kau sosok yang punyai arti
Kau Puisi ketika datang sepi
Saat nikmati indah sunset pantai kuta
Hadirmu jadi pelengkapku di tata surya
Aku butuh dunia.. dan kau
sebagai pendamping ketika ku rasakan galau
Aku butuh cinta.. dan kau
adalah tema saatku rasakan galau

Kau ada untuk melengkapi diriku
Kau tercipta untuk menutupi kekuranganku
L. O. V. E. yang membuatku bisa bertahan
Seperti rumput yang tak kan tumbang oleh topan
Emosi, perasaan, jaminan rasa aman
Kau sanggup taklukan hati dengan sebuah senyuman
Aku berdiri karna kau hadir di sisi
Your my everything baby..
kau takkan pernah terganti..

Kaulah belahan hatiku
yang terangi aku
dengan cintamu
Kau hangatkan jiwaku
dan slimuti aku
dengan kasihmu

Ku coba gapai apa yang kau ingin
Saat ku terjatuh sakit kau adalah aspirin
Coba menuntunmu agar ada di dalam track
Kau catatan terindah di dalam teks
Dan aku mengerti apa yang kau mau,
hargai dirimu, menjadi imammu
Karna kau diciptakan dari tulang rusukku
selain itu karna kau bagian dariku.

Dan dirimu damaikan..
hatiku.. yeah..
Dan artimu..
tak akan.. berakhir..


WAKTU

Yeah.. speakin’ about the time.. ough..

Yo.. Ini sepotong kisah, tentang perjalanan..
seorang insan, menapaki jejak kehidupan.
Dia lahir ke dunia , dari keluarga..
tidak miskin, kurang kaya, yo tapi sederhana.
Ayah berdagang, ibu mengasuh dia di rumah..
sejak kecil belajar susah, hanya bersikap pasrah.
Sempat sesaat, mengenal A. S. I. dari ibu.
Syukuri rahmat, dapat singkat nikmat ilmu.

Bridge:
Dia takkan gentar, meski guntur menggelegar.
Alar melintang, tak mampu untuk buat pudar.
Hanya syukuri anugerah, akan nasib dan takdir.
Dia takkan menyerah, terus berjuang hingga akhir.

Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi..
dan yakinlah kan kau raih.. yeiyeah..

Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik..
pasti kan kau raih..

Dan kini, dia injak usia labil.
Dia tinggalkan satu masa kala ia kecil.
Skill! get real, he can make it.. berhasil!!
Sekian dari banyak mimpi dalam hati kecil.
Kecil sebenarnya.. berarti besar.
Ia terlempar dalam panggung hidup yang kasar.
Sabar ya kawan, ini tentang edukasi..
yang tak terdapat dari sekolah, atau pun skripsi.

Back to Bridge

Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi..
dan yakinlah kan kau raih (Berpasrah pada waktu).. Woo’oo..

Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik.. pasti kan kau raih..
(Semua cita dan mimpimu)

Hanya waktu yang dapat menjawab.. mampukah dia merubah..

Saat semua, mimpinya tercipta.
Saat dimana jalannya, lebar terbuka.
Beban berat tertancap dipundak.
Semua hanya jadi sejarah, yang terlewat.
Dia merdeka, nyata dan bahagia.
Dia tertawa di akhir, semua usaha.
Dan percaya, jalan tak slalu berliku.
Dan mengerti, celah untuk berpacu.

Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi..
dan yakinlah kan kau raih.. yeiyeah..

Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik..
pasti kan kau raih..

Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi..
dan yakinlah kan kau raih.. yeiyeah..

Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik.. pasti kan kau raih.. 





EKSPRESIKAN

Hey kawan, hey teman semua yang mendengarkan.
Ungkapkan rasa cita dalam pelukan.
Bulatkan tekad untuk raih mimpi bertepi.
Sesegar kopi hangat temani warnai pagi.
Mentari senja tetap bersinar di ufuk barat.
Mari susun rencana ke depan kita melesat.
Cepat! Jangan terhambat oleh rasa ragu.
Tambahkan sdikit susu tuk aroma kopi yang baru.

Hey kau!
Jadikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..

Hey kau!
Xpresikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..

Ini tentang langkah yang kau tentukan.
Cara yang kau pakai tuk mencapai sebuah tujuan.
Apa artinya kaki bila kau tak berjalan.
Apa guna mata bila tak menatap masa depan.
Untuk apa bermimpi, bila kau tak melangkah.
Untuk apa kesempatan bila tak ambil celah.
Persetan aku, dia, juga mereka.
Bulatkan tekad, lalu. Rasakan lah merdeka!!

Hey kau!
Jadikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..

Hey kau!
Xpresikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..

Free your mind and keep it real.. Just Xpress your self!!
(Xpress your self, much love and respect 4x)

Let's go! Let's go! (just express your self).
Commin in.. Commin out.. Don't hold, let it out.. (just express your self).
Feel the movement, groovement, emotion, lose.. (just express your self).
Everybody come on make a move.. (just express your self).
I got the feeling
That we gonna keep on walking, stepping,
Running till the morning sun is shining.
Just keep it grooving,
Sehingga kerongkongan kering,
Seiring nada berdetak,
Irama menghentak.
Everybody come on sing it, yo.. Yoo.. Come on sing it!!

Hey kau!
Jadikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..

Hey kau!
Xpresikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..

Free your mind and keep it real.. Just Xpress your self!!
(Xpress your self, much love and respect 4x)




KRONCONG PROTOL
Ok, ya


Raja (Syafale?) you bring it down


Keroncong mampus right back to the town


You can like kulihat yang kau sembunyikan


Pura-pura diam dengan s'dikit gerak perlahan


Jadi-jadi ?


Everybody ya ?


Percuma saja diam berdiri


Nanti sampe rumah malah pengen denger lagi


Lagi-lagi lagi atur saja


Jika begini jadi manusia sejati

Jikalau kau nanti lebih tinggi dari raja


Nikmati hidup dengan blangkon di kepala


Memang tak lebih hebat dari Bengawan Solo


Apalagi jika kau dengar alunan Gesang

Tapi please donk ah, yang tenang jangan parno


Lebih baik kita semua ikut berdendang


(*) Hey sobat


Mulailah menari

Kabulkan rasa cinta untuk hilangkan rasa dahaga


Hey kawan


Mulailah menyanyi


Dengarkan lagu ini yang tercinta


Tetaplah terjaga


Reff: 
Rasakan cinta

Yang t'lah tercipta

Antara kita yeah

Satukan jiwa

Yang t'lah tercipta

(setelah di ulang, lanjut ke coda)


Antara kita...


Ciki one, two


Sundanese rasa k'raton


Boleh dinikmati, ekplorasi, anti monoton


Kuharap kau suka dan mulailah bertanya

Siapakah mereka, kenapa, eh, asyik juga


One more time


Ciki one, ciki two


Nikmati aja, protesnya disimpan dulu


Kolaborasi hebat 2007

Kroncong Rap Rock ku boleh diadu


Cah manis

Yo, ayo, mari, kemari


Berpegangan dan mulai berdendang

Kembali ke: (*), Reff

Coda:

Antara kita...



U’LL BE SORRY

LeZZ Verse
Ku tak tahu harus berkata apa
Kau tinggalkan diriku di dalam asa
Jika waktu yang berputar tak kembali
Lagi, ini jadi satu ironi
Dan mengapa kau lelah dalam langkah
Resah, gelisah, menyerah, sudah...Lah...
sudah, tak perlu banyak rima
Ini bukan pertama ku rasa hal yang sama
Shakespeare menangis, dalam sudut kecewa
Dewi cinta terjatuh merana dalam luka
Terkubur dalam detik yang berputar
Bercampur dengan udara, yang tak terdengar
Tak hanya cewek yang ingin dimengerti
Bukan hanya cowok yang ingin dicintai
Jika waktu yang berputar tak kembali
Apa arti sayang bila sudah tak berarti


reff:

tlah... kuberikan smua...
kasih dan cintaku...namun kau...lepas aku...
pastikan dirimu...kau akan sesali
you'll be sorry...you'll be sorry...you'll be sorry...

Santoz Verse
Aku terpejam dan coba rasakan lagi
Saat waktu jadi sahabat yang berarti
Kita saling berbagi, saling mengerti,
saling memuja, saling cinta,
saling coba memahami.
Ada beda, ada ragu, ada hati, ada cumbu,
ada rayu yang kini telah lalu
Kau kini, jalani waktu jalani hari
Baby please, I know some day u'll be sorry

back to reff 2x

Titz Verse
One day you will realize,
What's mean sacrifice
One day you'll fight back,
I neva be thinking it would end up like this
Get down down on yer knees
Baggin me please
Terima mu kembali sambil menangis
Fuck Hell no!! ku ga bego!!
Ku bukan manusia sepertimu yang mementingkan nafsu dan ego
Kau kan menyesal, khianati cinta yang kekal
Move now bitch!! You'll sorry
And regrets everything that you've done to me
You'll sorry. You'll beg me to ask you back
You'll sorry

Takkan pernah kembali kau kan sesali
You'll beg me to ask you back You'll sorry 
Cukup sekarang kau merasa heppy 
namun lihat saja nanti
you'll be sorry !!





WRONG WAY

Mr. Brown: 1 2 3.. Hit me!!

Ku tak bakal mengklaim diriku si super hebat. Aku terlalu muda untuk menanjak cepat.

Ku tak butuh naluri bajingan untuk melaju. (Apa kau cinta wanita seperti aku cinta mamaku?).

Lalu, ku berdiri.. dalam dilema. Sempat mamaku berkata.. cepat cari kerja!!

Ini hiphop mah'.. apa yang diharapkan? Ku akan banting tulang untuk masa depan.

Proses demi proses kedewasaan diri.

Ya kau terlalu cepat untuk terangkat.

Proses demi proses kedewasaan diri.

Status semi instant karma dampak single dahsyat.

Skali lagi ku berada di satu sisi. Di bawah kaki Radja yang menghantam bumi ini.

Jujurlah padaku.. apa yang kau rasakan?! Bermain dengan Ego dalam status dadakan man!!


Reff:
All the way.. i didn't say it's the.. Wrong Way!! I just say it’s not.. my way! fuck that damn shit! Come on and just play..
All the way.. i didn't say it's the.. Wrong Way!! I just say it’s not.. my way! fuck that damn shit! Come on and just play..


Utarakan pendapat jujur tentang mereka. Apakah sepadan dengan usaha mereka?

Media berkata.. mereka memang berita,

Sorotan kamera, focus untuk mereka!

Bukan iri tanpa dengki cuma introspeksi. Satu bulan beredar..

Ratusan ribu kopi!! Salut kuangkat topi untuk mereka,

Formula yang tercipta mampu tundukan Delailah.

Skarang saatnya kucoba cara cari celah. Karya pertama scara industri ku memang kalah.

Tapi bukan berarti mereka bebas tertawa.

Kuputar otak untuk bisa ikut tertawa.

Back to Reff (2x)

Come on just play.. come on just play!!

Ya'll know.. Everybody has their Reason and Nuendo.. just be Cool Edit and shut down the Protools. Fuck that shit! Just do it! Blow it out, and just let it go. Now groove with it, fly with it, make a hit, make a hit.. make a shit!!

Bring da essence of Back To Da Rootz!.No ide orisinil, kembangkan tinggal cabut.

Alunan Broery hingga gondrong Metallica.

Apakah Didi kempot atau Siti Nurhaliza.

Asal tampang menarik, bisa dijual.

Persetan pitch control,

Bisa terkenal!!

Tak salah ku opini, hanya sekedar ocehan!!

Terserah ngomong apa, toch gua yang.. Aaahhh!!!

Back to Reff (3x)

Come on just play.. come on just play!! yyeeeaahhhhh!!




RESPECTOR

Aku adalah Rezpector
Dua jariku Rezpect untukmu
Aku adalah Rezpector
Love and Rezpect senjataku
Aku datang dengan cinta
Aku dan kau sama satu rasa
Aku adalah Rezpector
Love and Rezpect senjataku
2x

Beragam individu berjuta jiwa
Bermacam bahasa ribuan cinta
Yang ini untuk anda atas nama kami
Yang t’lah terukir matang dengan pasti
Di Rezpect n’unity
Dua jari sama dengan ribuan makna
Kau angkat jari tengah itu lain cerita
Yang ini untuk anda atas nama kami
Yang t’lah terukir matang dengan pasti
Di Rezpect n’unity
Kuberikan rasa cinta untukmu
Yang di sana
Kupastikan semua tetap tercipta
Agar kau kan bahagia
I believe you and me
Will be as you see and be who you are

Aku adalah Rezpector
Dua jariku Rezpect untukmu
Aku adalah Rezpector
Love and Rezpect senjataku 




GUSTI DEWATA MULIA RAYA


Yoo.. Ini tentang kau dan sejuta persepsi..
Ini tentang kau dan ratusan opini.. Yoo.. yo..
Ini tentang kau dan sejuta persepsi
Ketukan palu yang kau ambil untuk satu posisi
Dimana kau hakimi diriku dengan nafsu
Yang kau tak pernah tau siapa sebenarnya diriku ini
Ada alasan untuk setiap langkah
Tak perlu banyak tanya lihat saja sejarah
Hidup berawal dari mimpi.. mimpi..
Mimpi yang terekam ruang dimensi
Ini aku, Sang Pencipta yang tau
Aku yang ga sempurna kadang temukan jalan buntu
Lalu apa hak mu menghakimi
Biarlah semua ini menjadi misteri Illahi

#
Tiada daya kita tuk cipta kuasa.. antara benar atau salah..
Tiada mampu kita tuk dapat memilah. siapa menang, siapa kalah…

Terburuk, terbaik, terbusuk dan terindah
Semudah itu lidah berkelit, menyusun kata
Opini tentang yang terhebat dan rumor numpang lewat.. Argumen, teman versus Setan
Sepanjang nusantara dan penjuru dunia
Terbentang rupa manusia dan cara mereka
Seandainya bisa ku samakan bentuk rupamu
Semudah manipulasi history orde baru.

Back to # (2x)

Ough.. yoo.. I stand in a strong platform
I get da grip tight with ma microphone
I got ma uniform, ya got yer uniform
Give sum love and respect before its all gone
Ya got to know yo, .ya got to know bro..
Setiap impact antara fakta dengan ego
E’yo.. silahkan berkaca siapa dirimu
Lalu, apakah kau berjubah dan pegang palu?
Only God knows what will happen now and some how
No matter how hard ya try
Ya cant stop us now
Atas dasar apa kau mengucap sumpah
Ingat rotasi siapa harus di atas siapa di bawah



LAST BUT NOT LEAST

Satu mungkin, hanya cukup sebagai tanda. Kedua tetap ada tetap sama tambah makna. Tiga akan berjalan, tentukan arah. Sesuai cita cita saat mulai pertama. Kita memang beda tapi memang pernah satu. Semua tak berubah hanya rupa yang berbeda. Kutancapkan pasak yang kini kokoh berdiri. Berharap tersenyum walau harus langkahkan kaki.

S'lamat pagi kawanku.. apa kabar?! Senang liat semangatmu, terus terbakar!! And here we go.. Last But Not Least!!! And here we go, yeah.. eugh.. woooaaaaa!! Akhir, tapi bukan.. yang terakhir. Biarkan semua berjalan sesuai takdir. Kami disini, selalu ada. Karya kami, hantui jagad raya!!

#
Noo.. it's not a goodbye.. cause we believe.. for tomorrow..

Noo.. it's not a goodbye.. convince your self.. we'll be together again..

Don't give up yet, coz it's not the time. Muthafucka got shit, coz we partner in crime (rhyme). Kan tetap mengudara bersama ritme (kekal), karna usia takkan mampu bunuh ide. (M. I. C.) kan slalu ada digenggaman. (Speachless) talk about Fade2Black and Bondan. No no not yet.. coz it’s not goodbye now.
Believe me we'll meet again (some day or some how!).


Back to #

Dengan cinta.. penuh makna.. karya tercipta.. abadi slamanya..

Kenanglah.. lagu ini.. yakinkan nanti.. kan bersama lagi..

Noo.. it's not a goodbye.. cause we believe.. for tomorrow..

Noo.. it's not a goodbye.. convince your self.. we'll meet again..



BUNGA

Dengar resapi camkan dan jangan berhenti
Karna sebuah pertanyaan perlahan menghampiri
Mendekat dan merusak sistem kerja otak kiri
Setiap detik bergetar menusuk rusuk di hati

Kembali teringat raut wajahmu di angan
Taburan cinta mengikuti sebuah senyuman
Tapi dalam hati ini tak bisa ungkapkan
Nyaliku menyiut, terlalu siang tuk diucapkan

Sekali lagi kuingin kau mengerti
Rasa cinta ini sungguh sangat menyakiti
Tapi ku hanya makhluk yg tak bermateri
Dipandang sebelah mata, tak punya reputasi

Seakan mataku tertutup
Ku ingin cinta ini dapat kau sambut
Harapkan perasaan ini kau tahu
Sungguh ku ingin kau jadi milikku

Ingin sekali ku katakan aku suka padamu
Namun cinta ini siksa jika ku gak ada kamu
Hendak jiwa kan mengikatmu di sisi
Namun berat tuk mengucap, cukup untuk kukagumi

A B C D, ku harap kau mengerti
Semua ini bukan cerita narasi deskripsi
Hanya perasaan suka namun sulit hati berkata
Bukan fiktif, sedikit naif, hanya sebuah realita

Cinta ini derita, ku harap kau juga merasa
Apa yg kurasa tanpa banyak tanda tanya
Rasa ini fakta, selektif bukan posesif
Ku tak ingin berdusta, ku cinta kau bunga

Seakan mataku tertutup
Ku ingin cinta ini dapat kau sambut
Harapkan perasaan ini kau tahu
Sungguh ku ingin kau jadi milikku

apa arti cinta kala viagra bagai sebuah media
cinta pelepas birahi tanpa ada ikatan jiwa dan raga
kulihat karya semua berbeda, pandanganku takkan pernah sama
mendekati cintanya dengan pandangan yang tak sama
lelah; melepuh; kau akan memvonis diriku salah
karna akan kucari dan ku rasa takkan menghasilkan apa-apa
karena cinta tercipta sebagai puas nafsu semata
takkan mengerti arti cinta karena kau hanyalah Bunga

back reff:
seakan mataku tertutup
kuingin cinta ini dapat kau sambut
harapkan perasaan ini kau tahu
sungguh ku ingin kau jadi milikku



HIDUP BERAWAL DARI MIMPI

Yo' kujelang matahari dengan segelas teh panas
Di pagi ini ku bebas, karna nggak ada kelas
Di ruang mata ini kamar ini srasa luas
Letih dan lelah juga, lambat lambat terkuras

Teh sudah habis, kerongkongan ku pun puas
Mulai ku tulis semua kehidupan di kertas
Hari hari yang keras, kisah cinta yang pedas
Perasaan yang was was, dan gerakku yang terbatas

Tinta yang keluar dari dalam pena
Berirama dengan apa yang kurasa
Dalam hati ini ingin kuubah semua
Kehidupan monoton penuh luka putus asa

Chorus:
Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi
Rasakan semua, peduli 'tuk ironi tragedi
Senang bahagia, hingga kelak kau mati

Yo' yo' dunia memang tak selebar daun kelor
Akal dan pikiran ku pun tak selamanya kotor
Membuka mata hati demi sebuah cita-cita
Mlangkah pasti, pena dan tinta berbicara

Tetapkan pilihan tuk satu kemungkinan
Sbagai bintang hiburan, dan terus melayang
Tak heran ragaku, terbalut lebel mewah
Cerminan seorang raja dalam crita Cinderella

Ini bukan mimpi atau halusinasi
Sebuah anugerah yang akan ku nikmati nanti
Hasil kerja keras ku terbayarkan lunas.. tuntas..
Melakoni jati diri sampe puas

Chorus:
Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi
Rasakan semua, peduli 'tuk ironi tragedi
Senang bahagia, hingga kelak kau mati

Akh.. jack.. one two yo'
Jalan sedikit tersungkur terjungkir terbalik
Mlangkah menuju titik, lakukan yang terbaik
Ku ketatkan tekad dan niat agar melesat
Sperti rudal squad, mimpiku kan kudapat

Mencari tepuk tangan atas karya keringatku
Bukan satu yang ingin aku tuju
Naik ke'atas pentas, agar orang puas
Dapat applause, cek atau pun uang kertas

Yo' cari sensasi ataupun kontroversi "uh-oh"
Bukan caraku agar hidupku rekonstruksi
Dari mimpi semua hal dapat terjadi
Maka lemparkan sayap dan terbanglah yang tinggi

Chorus:
Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi
Rasakan semua, peduli 'tuk ironi tragedi
Senang bahagia, hingga kelak kau mati

Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi
Rasakan semua, peduli 'tuk ironi tragedi
Senang bahagia, hingga kelak kau mati

Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi
Rasakan semua, peduli 'tuk ironi tragedi
Senang bahagia, hingga kelak kau mati

Agar semua terjadi, hingga kelak kau mati..
Agar semua terjadi, hingga kelak kau mati..



JAZZY TRINGUAL

Pernah suatu saat orang bicara
Ga' brani di depan di belakang banyak gaya
What... What... What... Heyy... Apa itu?
Coba lihat lagi ada band yang baru

Emcee wanna be... always with a sexy lady
Yo B... smokin' weed? (you never better homie!!!)
Think twice before you said (I'm sorry dude)
Flowing jazzy so classy n' I feel sexy

Lalalalalalalalalala (dutch vers...)
Mamamamamama (dutch vers...)
Nanananananana (dutch vers...)
Papapapapapapa (dutch vers...)

Mr. B and fead2black musik nya ga' komersil
Ga' catchy ga' nge jual nge denger juga ilfeel
Label minta dirubah lagunya malah jadi aneh
Mo tambah sedikit nge jazz... itu juga boleh

Vers. 2
Kontroversi sedikit (biat kena blac klist)
Tebar pesona diungkit (engga realistis)
Jaga image kalo bisa tersenyum manis
Ati-ati yah kamu ada di jalur bisnis

I am to good to be a pop idol
Coz every body knows that I'm a famous rapper
Wasting all ma dollar! I am a real player...
No time to handle and battle with the winner

Lalalalalalalalalala (dutch vers...)
Mamamamamama (dutch vers...)
Nanananananana (dutch vers...)
Papapapapapapa (dutch vers...)

Persetan dengan opini orang masa kini
Susah membuat seluruh orang senang di bumi ini
Jadi silahkan bicara sampai mulut berbusa
Jadi musisi kreatif... tapi banyak dosa

Verse. 3
Call me santoz coz im a giggolo
I rap like this and know how to make it flow
Like a dre.. snoop do double g or whatever you see...
It is still me!!!

Lalalalalalalalalala (dutch vers...)
Mamamamamama (dutch vers...)
Nanananananana (dutch vers...)
Papapapapapapa (dutch vers...)




PLEASE DONG AH..

Yo ni cerita sial kita bertiga
This is my version, hits

Suatu waktu ku berjalan tak tentu
Mengitari sudut kota mulai dari warung jambu
Keluar rumah ga pamit mau ke mana
Ga bilang siapa siapa itu mah udah biasa

Emang sih niatnya mau janjian
Anak anak hang out di Jembatan Padjajaran
Eh pas di tengah jalan gue lupa sesuatu
Gue lupa banget kaga pake sepatu

Akhirnya gue mutusin ke warung beli sendal jepit
Pas gue korek kantong gue lupa bawa duit
Ya udah kepaksa balik lagi ke rumah
Sampe depan rumah kekunci pada pergi semua

Sial gimana dong?
Ya udah gue manjat lewatin pagar tinggi dan agak berkarat
Waktu gue mau loncat diliat ama tetangga
Gila gue dikira mau maling mangga

Hari ini gue kagak oke (please dong ah)
Niat hang out gue jadi begini (please dong ah)
Sial pusing 7 keliiling (please dong ah)
Please dong ah
Please dong ah
Please dong ah

Wo.. versi gue jauh juga man
Jangan pernah ngalamin deh

Waktu mau pergi liat jam di tangan
Waduh ga sadar udah kesiangan
Tapi ga papa deh ya udah gue cabut
Daripada ga nyampe sana temen pada ribut

Tapi ih kenapa lagi
Ujan turun gede sekali
Yo kebasahan keujanan
Masuk angin karena belom makan

Mata juga merah karna belom molor
Pas lagi nyebrang ketabrak motor
Kepala gue bocor Darah pada ngocor
Tangan jadi kotor kaki juga pengkor

Wow
Satu tema lain cerita beda naskah
Ku coba hilangkan susah sedih sesak di dada
Kumpul bareng mereka semua teman yang gila
Nongkrong di pajajaran waktu tak ditentukan

Dalam perjalanan semua lancar sesuai rencana
Sampai seorang wanita mulai bertanya nama
Ku terbuai terpaku denghan wajah yang aduhai
Tak sadar dompet baru pindah kantung dengan santai

Sadar ku kembali semua sudah terjadi
Belum sempat ku berpikir pak supir pun berhenti
Wajahnya sangar kaya preman terminal
Menanti ongkos perjalananku sampai pajajaran

Ku tak sanggup bayar ongkos angkutan
Karena dompetku ternyata raib duluan
Pak supir berang bogem mentah pun melayang
Niat hangout senang jadi berantakan



FEEL’S LIKE HOME

Yeah… Still Hot… What’s up Jakarta… Bogor Representha!


Santoz:
Langkah ku, peluh ku iring ku gapai cita
Jarak tertempuh hanya kiasan nominal angka
Bogor-Jakarta… kopaja bukan masalah
Panas terik trasa ringan asal melangkah bersama

Titz:
Mencari arah tujuan hidup (ambisionis)
Tak gentar meski lelah merekah (ironis praktis)
Jarak tak jadi halangan ku kan tetap berjuang
Warung jambu menuju depok berakhir di pondok-pinang

Bridge:
Eii… Yo’… Whats up Bro! Bogor-Jakarta Whats up yo’!
Eii… Yo’… Whats up Bro! Jakarta-Bogor Whats up yo’!

Lezz:
Satu dua tiga jarak dan waktu
Antara mimpi dan angan tetap menyatu
Antara cita-cita yo’… tetap melaju
Menembus angin malam menjadi saksi bisu

Santoz:
Ragam ide kaya visi bentuk satu tujuan
Jakarta tertantang… Fade2Black bersama Bondan
Maju menjawab semua bentuk halangan
FUNKADELIC HIP-HOP RITMIK… jangan kau usik..!!

Mr. B:
Dimana… Aku berada… everywhere I stand… Feels Like Home!!

Back To Bridge:
Titz:
Detak setiap nadiku memompa kreasi
Agar setiap mimpi tak terdampar dan mati
Banyak jalan menuju Jakarta itulah fakta
Bogor ga’ mati hempas tantangan kejar realita

Lezz:
3 2 1 tuk eksistensi
pergi jauh-jauh mengejar penuh ambisi
berjalan dengan susah yang penuh dengan distorsi
Jakarta-Bogor ku terjang (kejar Reputasi)

Mr. B & F2B:
Dimana… (1 2 3 ga berhenti) Aku berada… (F2B n’ Mr. B tetap beraksi) everywhere I
stand… Feels Like Home!!


Back To Mr. B & F2B: (Repeat 2x)

Bridge:
Eii… Yo’… Whats up Bro! Bogor-Jakarta Whats up yo’!
Eii… Yo’… Whats up Bro! Jakarta-Bogor Whats up yo’!
Eii… Yo’… Whats up Bro! Fade2Black-Bondan Whats up yo’!
Eii… Yo’… Whats up Bro! Bondan-Fade2Black Whats up yo’!



STAY ON THE LINE

Selamat pagi kawanku apa kabar?
Senang lihat semangatmu terus terbakar
Kau tak pernah lupa dari mana kau berasal
Tetaplah kencang seperti alat vitalrespect dari semua (kau dapatkan)
Tapi kau tetap ada ( dalam aliran )
Ga' berhenti tetap jalan sampai tujuan
Sampai beat mu jadi pusat acuan

Titz Vers.
Yo'...B, I'll give you the rhyme you give me the beat
So much to talk peast to say titz back with no repeat
Ain't no lie some bullshit no more argument my regard
Probably means nothing just complain and dedication make complete

Jiwaku selalu mengucap salam padamu (..B)
Lirik ku adalah hentakan nafas ragaku (...G's)
Bersama dengan dentuman setiap emosi instrument mu
Fadezblack and Mr B ayo berseru

Reff :
Stay on the line ...B (semangat)
Stay on the line... yo' (sahabat)
Stay on the line... B (melompat)
Stay on the line... Stay on the line
Santoz Vers.

F 2 B Thanx to b you don't see?
Nothin better then him when his start to play the beat
No need to say please... lookin for some extra cheese
Speakin' about the real cash... yo' B... I wanna thanx...

this man was born with a wonderful talent
Former funky kopral yang dahulu pernah beken
I'm asking a self... 'How can he play like that?'
Rappin flat with a cool track like fadezblack

Reff

Bridge :
Maju bersama (Mr. B and Fade2Black)
Dengan irama (love and respect)
Ayo semua (love and respect, love and respect, love ang respect)

Bondan Vers.
Yo' whats up my hommies? ain't no big deal
Much love from me too if you know what I feel
My beat and your rhyme just like a c 4
This is where i stand and i know whats friends for

Beat beat beat ( to the beat to the beat )
Whats up G'S lo emang pada sakit
Ku akui rima dan metaformu memang canggih
Respect dari ku tak kuharap timbal balik




MICROPHONE XXX

Saatku.. rasakan aroma senggama
Membelai semua titik indra
Kau.. menari, melepas, sejuta batas goresan di kertas. Perlahan terekam, dan tenggelam
Desisan tanpa kata mulai menerawang
Arungi samudera lewati semua lekukan
Sampai terpejam kita di telan malam
Aku cinta kau temaniku malam ini
Kita saling suka, saling mengerti
Ini hal yang mudah untuk turunan Adam
Hawa tercipta di dunia tuk nikmatkan Adam.

#
Girl.. let's make it real
Take my hand, come with me
I'll take you to the moon. Girl
Let's get out of here
I'll hold you tight, threat you right, just make love thru the night

Yo sayang, gelora memuncak dalam desiran keringat
Seperti tenggelam dalam rasa vanilla atau coklat
Cold like ice, membuat syaraf terus bergerak
Terus menekan adrenalin, hingga m'nuju puncak
Hangat, menyentuh tubuh, bergumul dengan peluh
Liar, ketika G!! perlahan mulai tersentuh
I'll take you baby m'nuju alam khayalan
Dimana kita bisa bercinta s'panjang malam.

Back to #

Sex microphone, sex microphone.. Sex microphone, sex microphone sex (4x)

Jejak, kenikmatan yang kita rajut
Mengalir dengan lembut, sampai keujung rambut
Naluri zaman purba, cerita rasa surga
Senggama dengan waktu, aroma Rama-Shinta
Lalu.. tertawa yang bermakna (ha.. ha.. ha..)
Kilatan keringat tubuhmu pancarkan warna.. sinar.. yang s'makin pudar
Diiringi senyummu terlempar.. cinta terbakar

Girl.. let's get out of here
I'll hold you tight, threat you right, just make love thru the night



SIAPA

Pertama kulihat wajahmu yang imut dan lucu
Membuat hati seperti tersambar listrik lima ribu (watt)
Adrenalinku menanjak meningkat syahwat
Imajinasiku dalam tahap kritis gila gawat

Ingin segera menghampirimu dan menyapa
Pandang wajahmu dekat (mirip sophia latjuba)
Body padet tinggi bahenol depan belakang
Ga' kuat ku memandang seperti taesa kaunang

Berkhayalku kau mengenakan gucci bikini
Bertiup angin di wajahmu bikin ku horny
Oww my God slap in the face no I can stand
I hope we can be more (then just a friend)

Reff :
Siapa... siapa...siapa...siapa dia ( ingin ku tau namanya)
Siapa... siapa...siapa...siapa dia (andai dia tau apa yang kurasa)
Siapa... siapa...siapa...siapa dia (nirina agnes monica atau tika )
Siapa... siapa...siapa...siapa dia (ahh... sudahlah jangan kau banyak tanya)

Verse 2
Yo secepat kilat kencangkan murr dan sekrup di wajahku
Agar terlihat lebih pd pake nyong-nyong biar tak bau
Ditambah sdikit hair spray untuk rambutku yang kaku
Ok lah... skarang ku siapa untuk maju

Perlahan tapi pasti itulah motoku sekarang
Ku takkan pernah menyerah sebelum berperang
Senjataku sudah siap amunisi tinggal di kokang
Bang.. bang.. ku ready ku siap menyerang

Agak deg-degan, eh itu mah udah biasa
(con'on man, lo waria ato wanita?) Gw pria!!
Langkah sok preman atau dibilang gentleman
Ku mendekatinya ingin lebih dari temen

Reff

Verse 3
Oww God you won't believe what I see
Ni cewek jujur gw bilang emang sexy
From head to toe ga' ada yang cacat
Ni cewek bisa bikin elo cepet blingsat

Pake tank top berwarna merah jambu
Rambut terurai hitam lurus (damn) emang lucu
Rok mini jeans melekat hingga paha terlihat
(Damn man, putih banget pasti pake pelembab beauty white)

Ni birahi ga bisa lagi ku tahan
Ku cuma ngehayal bisa cepat main kuda kudaan
Tangan segera ku ayunkan ke depan
Dia ngerespon... sipp, akhirnya kita kenalan

Reff




REALISTIC
Titz:
Bumi tahtaku terbagi 2 bilik
Dari pilihan taktik strategic hasilkan lirik
Nusa nan sempit sudah lama kutampik
Tapi pertahanan butuh senjata otomatik

Santoz:
Agar seimbang tak setajam pisau pedang
Yang tak pernah berhenti dan terus berulang
Kunci kehidupan memang bukan mainan
Hapus hitam menyelebat bagai bayangan

Titz:
Berat dosa bukanlah ada di pundak kanan
Mungkin di suatu tempat yg tak pernah terpikirkan
Banyak yg melatih lidah berkata-kata indah
Menganggap hidup di pijak milik nenek moyangnya

Santoz:
Shit! things would never be da same
Coba kontroversi biar mirip eminem
Percuma lidah bersumpah klo menyerah bah!
Berarti kau bukan apa2 hanyalah sampah

Mr. B:
Heey!! (What?!) U Should think Realistic!! (Yeah!)
Heey!! (What?!) U Should think Realistic!! (Right!!)

Titz:
Coba tuk pikirkan lebih dewasa
Genggam yg benar, hindari yg salah

Santoz:
Susah? lubang basah pusat indra pun terjarah
Parah… jika otak tak pernah enyam amanah

Titz:
Pada mic ku bicara dengan nada teriak (waaatt!!)
Terus teriak walau suaraku jadi serak

Santoz:
Dahak mengalir deras bagai arus Niagara
Kejar ambisi agar hidup capai titik sempurna

Reff:

Am F
Think Realistic don’t be phathetic
G Em
Bikin semua simple lewati alur yg static
Am F
Turn it to positive don’t think negative
G Em
Rubah semua maksimal lewati alur pasif (2x)

Am (Break)

Santoz:
Sama rata sama rasa
Nikmati hidup hendaklah di bagi bersama
Nafsu kan jadikan hina nestapa
Coba hindari maka kau hidup bahagia

Titz:
Tunjukkan sesuatu yg ada di dalam diri
Katakan yg ingin kau katakan kepada kami
Karena ku coba untuk mengerti
Apa hidup ini hanya untuk menunggu mati

Santoz:
Semua menghampa terasa tak berarti
Jika berkata tapi tanpa jati diri

Titz:
Seperti/lempar batu sembunyi tangan
Kau coba belagu kau sendiri yg rasakan

Back To Mr. B & Reff:

Am (Break)
Titz:
Ga peduli pemula atau pun tetua

Santoz:
Semua sama masih belajar atau pun masta
Bermetamorfosis menjadi bentuk nyata

Titz:
Adalah fakta biar pena dan tinta berbicara

Santoz:
Tak ada yg tipuan komposisi
Karena semua dapat befikir tumpahkan isi

Titz:
Smua saling menyokong tutup smua bolong
Hanya saja engkau jangan sembunyi di balik bokong… Ough!!